Ino menyadari bahwa Sai mencintai dirinya. Dan dia pun mencintai Sai. Tapi, sayangnya, jarak antara cinta dan waktu kepergian Sai begitu tipis. Setipis garis. Semua itu telah sirna hanya dalam sekejap mata. Terasa begitu cepat, bagaikan sebuah mimpi. . . . . . Ino memang seorang gadis yang kaya raya. Namun, dia adalah orang yang sombong, dingin, dan benar-benar kejam. Tapi, semua itu berubah ketika dia menemukan cinta sejatinya. Sifat kekasihnya itu bertolak belakang dengan sifat Ino itu sendiri. Dan hatinya mulai mencair perlahan-lahan. Namun, apakah akhirnya mereka harus berpisah selamanya? Dengan adanya tragedi yang membuat hati Ino pecah berkeping-keping. Ino kehilangan kekasih yang ia sangat cintai karena keinginan egoisnya sendiri. 💔