Jika kita manusia saja, yang mempunyai hati sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa terkadang bisa menjebak kita. membisikkan kepada diri untuk melakukan sesuatu. melakukan dan/atau memilih sesuatu yang belum tentu benar. lantas bagaimana jika hati buatan manusia? jika pembuatnya saja masih labil, bagaimana dengan produknya? jika pembuatnya saja terkadang tidak memiliki perasaan, bagaimana dengan produknya? bisakah seorang gadis dengan raga hingga pengatur pusatnya diatur oleh manusia, hidup di sekitar kita? bisakah mereka melakukan sesuatu berdasarkan kodrat, norma, dan kebiasaan seperti manusia pada umumnya?