Story cover for I Still Love You [ON HOLD] by JanniTan
I Still Love You [ON HOLD]
  • WpView
    Reads 639
  • WpVote
    Votes 46
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 639
  • WpVote
    Votes 46
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Apr 29, 2017
"Aku masih disini dengan rasa yang sama."

----------------------------------------------------------

Bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang sangat berarti untukmu? Apalagi ia didiagnosa kehilangan ingatannya terhadap sebagian orang yang ia kenal termasuk kamu. Gimana rasanya?

Kira-kira begitulah yang dirasakan Azfa selama beberapa tahun silam. Ia harus merelakan fakta bahwa sahabat yang diam-diam ia sukai itu harus mengalami amnesia dan dipindahkan ke luar negeri.

Namun, apa yang terjadi jika sahabatnya itu kembali dengan perubahan yang begitu drastis sehingga membuat Azfa tidak mencireninya? Apakah ada maksud terselubung yang disembunyikan keduanya? Adakah?

Akankah Azfa tetap akan mempertahankan perasaannya terhadap sahabatnya itu seperti yang selama ini ia lakukan?

Silahkan baca cerita nya ya. Vote dan Comment nya jangan lupa hehe.
All Rights Reserved
Sign up to add I Still Love You [ON HOLD] to your library and receive updates
or
#23jadeweber
Content Guidelines
You may also like
You're Here, But Not For Me by MyMiela
8 parts Ongoing
Katanya, tatapan bisa bohong. Tapi kenapa setiap kali mataku dan matanya bertemu, jantungku selalu membocorkan semuanya? Aku yang diam-diam menyimpan perasaan, dan dia... entah menyembunyikannya, atau memang belum menyadarinya. Kadang aku berharap dia gak lihat. Tapi kadang juga kecewa waktu dia beneran gak lihat. Lucu ya? Dan aku? Aku tetap di sini. Setiap kali aku melihatnya, aku hanya bisa menatap dari kejauhan, menyembunyikan perasaan yang tak pernah terucap. Aku takut, jika aku mengungkapkannya, semuanya akan berubah. Jadi, aku memilih diam, menikmati setiap momen kecil yang bisa aku curi bersamanya. Aku sering bertanya-tanya, apakah dia pernah merasakan hal yang sama? Namun, aku terlalu takut untuk mencari tahu jawabannya. Karena jika ternyata tidak, aku harus siap menerima kenyataan yang menyakitkan. Aku tahu, ini bukan cinta yang sehat. Tapi bagaimana aku bisa berhenti mencintainya, jika setiap detik aku hanya memikirkannya? Aku mencoba untuk menjauh, untuk melupakan perasaan ini. Namun, semakin aku mencoba, semakin aku terjebak dalam perasaan yang sama. Seolah-olah hatiku menolak untuk melepaskan. Aku membayangkan bagaimana rasanya jika dia tahu perasaanku. Apakah dia akan menjauh, atau justru mendekat? Namun, semua itu hanya ada dalam pikiranku. Aku menulis tentangnya, tentang perasaanku yang tak pernah sampai. Menulis menjadi pelarianku, satu-satunya cara untuk menyalurkan perasaan ini. Karena aku tahu, aku tak akan pernah bisa mengatakannya langsung padanya. Aku hanya bisa diam dan menahan semuanya sendiri. Tapi mungkin, inilah caraku mencintai. Dalam diam, tanpa harapan, tapi penuh ketulusan. Aku tahu, mencintai dalam diam adalah pilihan yang menyakitkan. Tapi aku juga tahu, ini adalah satu-satunya cara agar aku tetap bisa berada di dekatnya. Meskipun hanya sebagai teman, aku sudah cukup bahagia. Karena setidaknya, aku masih bisa melihat senyumnya setiap hari.
LOST MY BREATH (ON GOING) by rainbowrubyynvl_
6 parts Complete
INI CERITA KARYA IMAJINASI AKU SENDIRI. JADI, JIKALAU ADA NAMA, TEMPAT DAN LAIN SEBAGAINYA YANG SAMA MUNGKIN ITU HANYA KEBETULAN SAJA. KARNA CERITA INI BENER-BENER KARANGAN AKU SENDIRI. MOHON DILARANG UNTUK PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!! -------- "Sisi lain yang tersembunyi..." ___ Seperti halnya luka. Ketika kamu belum merasakan bahwa kamu terluka maka kamu tak akan tau betapa pedihnya yang dirasa dari luka itu sendiri. Tapi ketika kamu tau atau bahkan mulai menyadari, maka kamu akan mulai merasakan betapa pedihnya luka itu. Meski itu hanya luka kecil sekali pun. Ketika kamu butuh sosok seorang yang menyayangi dan mencintaimu dengan tulus, saat itu juga kamu akan merasakan betapa pahitnya rasa sayang dan juga cinta, Secara bersamaan. Kamu akan mengerti ketika semuanya telah hilang, ketika semuanya menganggap Kamu tak ada bahwa sesungguhnya kamu ada. Dan kamu hanya bisa diam dan menerima, walau semua itu menyakitkan sekalipun. Airmata juga sudah tak ada gunanya hanya untuk menangisi sesuatu yang sudah terjadi. Tapi, meskipun begitu. "Kenapa airmata ini selalu saja keluar tanpa aku minta?" "Saat aku ingin bertahan pun, rasanya itu semua akan sia-sia. Tak ada yang perlu dipertahankan jika nantinya akan berakhir menyakitkan." "Terlebih, jika harus merasakan yang tak seharusnya itu terjadi secara langsung didalam hidupku" "Tak ada yang perlu dikasihani, Karna aku tak butuh rasa kasihan itu. Dan tak ada yang perlu diprihatinkan, ketika semua yang aku rasa telah hilang..., dan..., mati!" Sungguh, betapa kejamnya takdir mempermainkannya. 🍁🍁🍁
NEVER CHANGE ME & YOU by ArinaZiza
8 parts Ongoing
"Momen seperti itu sudah jadi mimpi buatku," Ayahku telah tiada, dan kenangan itu tak akan kembali. Namun, di tengah rasa sakit itu, Jea tetap bersyukur. Masih ada ibu yang selalu ada untuk Jea. Beliau seperti punya dua peran dalam hidupku-seorang ibu dan seorang ayah sekaligus. Ibu selalu mewarnai kehidupan anaknya, walaupun terkadang kami suka bertengkar sambil bercanda dalam hal-hal kecil. Tapi Jenna hanya bisa berharap, semoga ibu panjang umur dan sehat selalu. Melihat ibu seperti itu membuat Jea sadar, hidup ini mungkin tidak akan selalu adil, tapi ia punya alasan untuk tetap kuat. Setiap tawa yang ibu bagikan, setiap lelah yang dia sembunyikan, semuanya mengajarkan untuk terus berjalan, meski kadang langkahku terasa berat. Jea sadar, momen seperti di kantin tadi mungkin bukan untuknya, tapi Jea tak akan membiarkan dirinya terus terjebak dalam rasa kehilangan. Karena ada ibu yang selalu berjuang untuk kebahagiaan Jea. "Dan jika ayah dulu adalah pelindung di masa kecilku, sekarang ibu adalah pelita yang menerangi masa depanku" Batin Jea. "Jujur, aku iri sama mereka". • • • • • • Aku hanya anak kecil yang ditinggal oleh Ayah pergi jauh dan tak akan kembali ke dunia ini. -Jeanna Azarina- Ayah, anakmu sudah dewasa sekarang apakah tidak rindu? Apakah Ayah masih ingat wajah anakmu yang mirip sekali dengan Ayah. -Jeanna Azarina- Ayah, aku sangat merindukanmu sangat ingin memelukmu dan banyak hal yang ingin aku bicarakan kepadamu tapi kapan? -Jeanna Azarina- Walaupun aku kehilangan figur seorang Ayah tapi, kalau bukan ini takdirnya mungkin aku tidak bisa kuat dan bertahan sampai detik ini. -Jeanna Azarina- Aku ingin sekali merasakan memanggil Ayah berkali-kali didalam rumah kemudian, ayah menghampiri dan memelukku erat. -Jeanna Azarina- #Kisah nyata penulis #DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK
You may also like
Slide 1 of 9
Lost in Reverie [Moqeel] cover
ANGKASA cover
You're Here, But Not For Me cover
LOST MY BREATH (ON GOING) cover
NEVER CHANGE ME & YOU cover
KISAH cover
Could you be a home for me? [TAMAT] cover
Rebel's cover
When his name is cover

Lost in Reverie [Moqeel]

40 parts Ongoing

Aqeela selalu percaya bahwa waktu akan menyembuhkan segalanya. Tapi, bagaimana jika waktu justru membawanya kembali ke titik awal? Satu momen di hari itu membuat hidupnya berantakan. Ia merasakan penghianatan, kehilangan, dan luka. Namun, takdir berkata lain. Sebuah kecelakaan merenggut ingatannya, menghapus jejak masa lalu yang menyakitkan. Kini, ia hidup dalam dunia yang baru. Tenang, tanpa beban, tanpa kenangan yang menghantui. Tapi mengapa, ketika sosok itu muncul kembali dalam hidupnya, ada perasaan asing yang mengusik? Seolah ada sesuatu yang seharusnya ia ingat, tetapi tetap berada di luar jangkauannya. Mohan tidak pernah berpikir akan bertemu Aqeela lagi. Apalagi dalam keadaan seperti ini, saat gadis itu bahkan tak mengingat siapa dirinya. Haruskah ia bersyukur, atau justru merasa terhukum? Saat masa lalu dan masa kini mulai bertabrakan, Aqeela dihadapkan pada dua pilihan: tetap dalam ketidaktahuan atau mencari kebenaran yang mungkin akan kembali menyakitinya. Sementara Mohan... hanya bisa berharap bahwa kali ini, takdir berpihak pada mereka. Karena cinta yang pernah tersesat di masa lalu, mungkin masih mencari jalan untuk kembali.