Samudera Cinta Kirana
  • Reads 171,685
  • Votes 19,286
  • Parts 22
  • Reads 171,685
  • Votes 19,286
  • Parts 22
Complete, First published Apr 29, 2017
Mature
💓 Cerita Ke- 2

Kirana Nerissa, wanita berumur 25 tahun yang sedikit aneh dan tidak menyukai orang bule secara umum tanpa alasan yang jelas. 

Kirana sangat terobsesi warna biru dan menghabiskan banyak waktunya untuk mencari warna biru yang selalu diimpikannya. 

Dalam perjalanannya menuju Pulau Pelangi, Kirana bertengkar dengan seorang pria bule menyebalkan bernama Sam Culbert.

Namun tak lama kemudian, Kirana malah tertarik pada Sam setelah mengetahui pria itu memiliki mata berwarna biru gelap yang indah. Warna biru yang Kirana impikan selama ini.

Mungkinkah Kirana benar-benar tertarik pada Sam? Ataukah Kirana hanya tertarik pada mata birunya? Dan apa sebenarnya yang Kirana sembunyikan dibalik obsesi birunya?
All Rights Reserved
Sign up to add Samudera Cinta Kirana to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Foregone cover
Wedding in Chaos [15+] ✓ cover
AMPLOVE cover
Partikel Badai Mars (Tamat) cover
Back to Back (TAMAT DI CABACA) cover
Husband cover
Sweet Blackout cover
Love from Sleeping Beauty  cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Bumbu Cinta cover

Foregone

32 parts Complete

General Fiction Cerita ini bukan hanya tentang Aarunya, perempuan berpenampilan tomboi yang memiliki cacat batin dengan segala pesonanya. Cerita ini juga tentang tiga lelaki dengan ambisinya masing-masing dalam menjadikan perempuan itu pendamping hidup mereka. Tentang si minim ilmu hidup, si diktator pemaksa, serta si penjual kisah masa lalu. Cerita ini juga tentang orang-orang pinggiran. Yang katanya tersingkir dari peradaban, yang katanya hidupnya hanya berjibaku dengan kemiskinan. Cerita ini, tentang awal yang menjadi akhir, tentang akhir yang masih menjadi teka-teki, tentang sudut pandang dalam ber-opini, tentang hidup yang tidak perlu disesali. "Aku hanya sebatas wayang, yang digerakkan lewat kata. Aku hanya sebatas masa silam, yang lebih pantas untuk dilupa." -Aarunya Saraswati-