●FOLLOW dulu sebelum baca●
"Aku adalah anak yang berpenyakitan. Sakit. Tapi itulah yang kurasakan selama ini, berjuang hanya untuk bertahan hidup, walaupun aku tau itu mustahil. Aku hidup hanya untuk mereka, tapi apa? Keberadaanku sama sekali tidak pernah dianggap ada. Aku mempunyai banyak masalah dengan keluargaku. Selalu Mengemis perhatian bahkan kasih sayang mereka. Apa itu yang dinamakan keluarga? aku merasa takdir telah menjebakku. Tapi, semenjak aku mengenal DIA, yang membuat hidupku sedikit berwarna dan membuatku termotivasi untuk selalu berada disisi mereka walaupun lelah tapi aku yakin itu tidak mungkin bisa membuatku bertahan lebih lama. Aku telah berusaha melakukan yang terbaik semampuku, menjadi seorang penyabar sekuat kubisa, berfikir positif tentang semua yang sebenarnya buat aku tak tenang. Jika ini hasil dari apa yang ku perjuangkan hingga saat ini, hingga kini kutemukan titik lelahku yang selelah-lelahnya. Aku akan beranjak pergi dan meninggalkan semuanya, karena aku tau semua hal pasti akan ada masanya."
-Lunia Stephanie Fernandez
"Aku tak peduli dengan masa lalu mu. Seburuk apapun orang lain atau bahkan keluargamu menghinamu, aku yakin semua itu tidak benar, aku tau mereka hanya ingin membuat orang-orang disekitarmu membenci dirimu. Tapi tidak untuk diriku, aku tau siapa dirimu. Jadi kumohon bertahanlah demi aku."
-Kelvino Prasetya Levvine
Boylove.
/Dalam sekejap, hidup seorang pemuda berusia 19 tahun berubah total. Jiwanya terlempar ke tubuh seorang bayi yang bahkan tak memiliki identitas.
Bayi itu ditinggalkan begitu saja oleh seorang wanita muda di depan rumah mewah di sebuah desa sunyi. Tangisnya yang memilukan menjadi satu-satunya cara untuk menarik perhatian penghuni rumah tersebut.
Namun, apakah tangisan itu akan membawanya menuju kehidupan yang lebih baik? Ataukah hanya menjadi awal dari penderitaan panjang di dunia yang tidak dikenalnya?/
---
*cerita pertama*
/jika ada kesamaan itu tidak sengaja dan tidak tau, riil hasil dari otak/
Update gak tentu, tergantung mood