Nadine
  • Reads 154
  • Votes 40
  • Parts 2
  • Reads 154
  • Votes 40
  • Parts 2
Complete, First published May 01, 2017
'Cinta itu datang karena terbiasa.. ' 

Nadine Rilia Wijaya 
Putri dari keluarga Group Wijaya. Nadine adalah anak yang manis,  baik, pintar, Ramah ..Nadine memiliki abang bernama Gamal. Gamal sekarang sedang menyelesaikan kuliahnya agar suatu saat nanti dia bisa menjadi seorang dokter. 

Rafael Matthew 
Putra tunggal dari seorang pemilik Hotel dan Restaurant terbesar no 3 di Indonesia. Tapi bagi Rafael dia tidak menginginkan semuanya. Yang hanya dia butuhkan adalah Kasih sayang dari Orang tuanya. Rafael termaksud orang yang sangat tertutup .

Tetapi Rafael memendam rasa kepada Nadine sejak berlangsung nya kegiatan Osis. Rafael tidak berani mengungkapkan nya karena dia takut Nadine akan menjauhinya setelah mengetahui sifat Rafael yang sebenarnya. 


Ayo baca Readers, pada penasarankan apasih sifat Rafael yang sebenarnya. Padahal si Rafael disekolah dikenal dengan Cowok yang baik dan Pintar. 
Jgn lupa tinggalkan jejak nya ya Guys 

Happy Reading :) 
Thank You
All Rights Reserved
Sign up to add Nadine to your library and receive updates
or
#878cita-cita
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
 ARGALA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Starla cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
VIENNO LAKARSYA cover
My Maid 21+ cover
ALFA  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan