Love in silient (Love Is Pray) >End<
  • Reads 33,601
  • Votes 4,379
  • Parts 31
  • Reads 33,601
  • Votes 4,379
  • Parts 31
Complete, First published May 01, 2017
Cinta dalam Diam (Cinta dalam Doa) 

Mencintaimu bukan berarti aku harus menghabiskan banyak waktu bersamamu, untuk menjadikan mu milikku
Aku akan menyimpan cinta ini dalam setiap Doa ku
Menyebut namamu dalam setiap Doa ku
Karna untuk memiliki hatimu hal yg dapat aku lakukan adalah memintany pda pemilik sebenarny hatimu yaitu Allah S. W. T

suatu hal yg sulit bukan?. mencintai seseorang namun kita tidak bisa mendekatiny

itulah yg sedang kyungsoo alami, dia mencintai sajangnim di kantorny

cinta pada pandangan pertama yg memang sedikit mustahil bagi sebagian besar orang

karna ke istiqomahan ny yang dia lakukan hanya selalu menyebut Namany dalam Doa

kyungsoo shanum az-zahra
seorang yeoja berusia 25th, dia seorang mualaf
mengenal Islam sejak awal kuliah di universitas SM managemen
sekarang di bekerja di Kim Corp perusahaan nomor satu di korea sebagai ketua management pemasaran
tidak mudah memang bersosialisasi di korea sebagai seorang muslim namun karna pribadiny yg menawan membuat semua orang segan dan memaklumi dan mengerti agama yg dpeluk oleh kyungsoo



® 1 JuLi 2017
(CC) Attrib. NonCommercial
Sign up to add Love in silient (Love Is Pray) gt;Endlt; to your library and receive updates
or
#66leedaehwi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hai, Lim Hyunsik [√] cover
Namjoon Bottom cover
Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going) cover
Give up and let go  (BTS || Kim namjoon)✅ cover
Daily Routine - Brightwin cover
Kejar Mika! cover
Different Brother✔ cover
Go Away Leaders(End) cover
in a day • jikook  cover
Lentera Hati (TAMAT) cover

Hai, Lim Hyunsik [√]

18 parts Complete

Pernahkah, sekali saja di sudut malam kau berterima kasih atas segala usaha yang telah kau lakukan tiap hari? Paling tidak, setiap kau melakukan sesuatu yang terbaik, pernahkah kau berpikir betapa hebatnya dirimu? Lim Hyunsik tidak pernah tahu bahwa bebannya kian menumpuk. Dia hanya menjalani hidup, makan karena butuh, bekerja karena harus, dan tersenyum sebab orang lain tersenyum. Bukan murni untuk diri sendiri. Tiada suka, atau sesuatu yang disebut membanggakan. Manusia memiliki kesedihan mereka masing-masing, tapi hanya sedikit dari mereka yang mau menghibur diri secara mendalam. Tiap manusia juga punya luka tersendiri, dan sekali lagi, hanya ada sedikit dari mereka yang menyembuhkan luka tersebut, termasuk Hyunsik. Laki-laki itu terlalu banyak mengabaikan diri sendiri, sehingga membangun dinding pertahanan yang tidak kokoh sama sekali. Lim Hyunsik bisa menyembuhkan orang lain, tapi tidak pernah bisa menyembuhkan diri sendiri. Hyunsik hanya tidak sadar, bahwa sakit yang dialami lebih parah dari sakit fisik pasiennya. Sampai suatu ketika, Hyunsik bertemu anak laki-laki yang mengikuti kemana pun dirinya pergi. HAI, LIM HYUNSIK SINCE2020 COPYRIGHT©ILESTAVAN