Cerita ini tentang hujan, angin dan apa yang tidak bisa lagi dimiliki.
Bagi Windy menjadi salah satu anak broken home adalah hal yang tidak pernah ia duga, seakan hidupnya lenyap seketika.
Suatu hari, Windy menyadari bahwa takdir memang sekejam itu padanya, saat satu-satunya pelindung justru beralih pada Raina, sahabatnya.
Jika dunia seolah berporos pada Raina, maka yang terjadi pada Windy adalah sebaliknya. Sahabat, pelindung dan orang yang ia cintai tak lagi peduli, kemudian menjadikan Raina sebagai tempat baru untuk membagi rasa peduli. Yang Windy miliki mendadak pergi dari sisi.
Gadis itu membangun tembok keegoisan yang tinggi agar tidak ada yang bisa dihancurkan oleh siapapun.
Namun, ternyata, tembok keegoisan itu runtuh seketika saat Arda mengatakan rahasia Raina. Saat rahasia itu terungkap, hidupnya lenyap. Raina ingin berlari menenangkan diri, namun yang terjadi justru sakit yang menusuk hati.
Windy tidak pernah menduga, Raina tidak pernah menyangka, bahwa mereka akan berdiri pada garis takdir yang sama.
@Copyright Arinakhai
Auriga Antares. Cowok paling tampan sekaligus nakal di sekolahnya. Baginya, bertemu dengan adik kelas bernama Galexia Azura adalah hal yang paling menyebalkan bagi dirinya.
Galexia Azura. Mungkin kalian akan melihatnya sebagai cewek nakal dan tidak tahu sopan santun. Satu hal yang ingin dikejarnya sekarang. Membuat dirinya sendiri bahagia.
Namun, ketika Mikko dan Riyan datang kembali di kehidupan mereka, dia mengajukan game yang membuat Auriga dan Azura terpaksa selalu bekerja sama untuk menyelesaikan game itu.
Oh iya. Aku tidak lupa dengan Althea, Cherise, Leo, dan Tarendra. Mereka bisa memberikan warna-warna tersendiri untuk kalian. Semoga kalian menikmati membaca cerita ini.