Hijrah Cinta

saat itu pada pertama kalinya aku jatuh hati pada sosok perempuan bercadar yang memikat hati. aku menyukainya , tidak mengutarakan secara langsung . aku hanya berani berharap pada setiap sujudku selalu melantunkan namamu agar sang maha tau mau mengabulkan keingingan ku.
yaitu memilikimu.
tidak perlu seperti cinta sepasang anak manusia pada umumnya yang selalu menuntut untuk bertemu dan memadu kasih atau bahkan sering berpelukan dan mengucapkan janji-janji manis yang belum tentu akan di realisasikan.
aku mempunyai cara sendiri untuk mencintaimu.
yaitu menyebut namamu dalam doa.
Pertemuan kala itu menjadi titik balik atas kehidupanku sekarang,seorang perempuan yang sangat ber nurani suci dan taat padaNya seketika membuatku jatuh hati dalam satu pertemuan yang tak sengaja tercipta dengannya , ada kesengajaan Tuhan dalam pertemuan ini karena awal perjalan hijrahku berawal dari sini tepatnya ketika bertemu seorang perempuan yang sangat menjaga Keindahan dirinya dengan menyembunyikam segala keindahanya dengan cara berpakaian sesuai ujaranya yaitu berhijab, jatuh hatiku kali ini berbeda tak seperti dahulu kala ketika sangat mudah sekali terjebak dalam cinta yang semu cinta yang memudhoratkan hidupku cinta yang berhiaskan hasrat yang salah cinta yang semu dan cinta yang berbungkus nafsu. HidayahNya turun melalui perempuan itu.
Perempuan yang selalu ku rapalkan namanya, agar suatu hari aku bisa bersanding dengannya