Sayonara
  • Reads 723
  • Votes 70
  • Parts 1
  • Reads 723
  • Votes 70
  • Parts 1
Ongoing, First published May 05, 2017
Pada kesempatan ini kita memang berpisah tapi jangan khawatir esok pasti kita akan bertemu lagi, percayalah kawan.-Uzumaki Naruto-

Yah, aku percaya. Tapi kumohon berbahagialah dan jaga dirimu selama aku tak disampingmu sobat. -Inuzuka Kiba-

 KAU!!! KAU ANAK SIALAN! PERGI DARI RUMAH INI DAN JANGAN PERNAH KEMBALI KE RUMAH INI. MULAI SEKARANG KAU BUKAN LAGI ANGGOTA KELUARGA NAMIKAZE. PERGI!!!" -Namikaze Minato-

Kau keterlaluan Naruto, demi mencari perhatian kami kau sampai tega melukai kakakmu sendiri? Adik macam apa kau? Pergi dan jangan pernah kembali, aku sudah muak dengan sifat kekanakkanmu. -Namikaze Kushina-

Maafkan Nee-san Naru, nee-san tak bisa membuatmu bahagia. Semoga dengan kepergianmu ini kau bisa bahagia di luar sana dan dilindungi oleh orang-orang yang menyanyangimu setulus hati. Nee-san janji akan menyadarkan mereka, nee-san janji.-Namikaze Karin-

#KibaFemNarujustfriend
#oneshoot
All Rights Reserved
Sign up to add Sayonara to your library and receive updates
or
#115femnaruto
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa [End💗] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.