Dayana Arianti bukanlah tipe perempuan yang menarik perhatian laki-laki. Kenyataannya, di usianya yang 25 tahun, ia bahkan belum pernah berpacaran sama sekali. Semua berkata kalau mungkin ia terlalu pemilih dalam urusan laki-laki. Namun, bagaimana mungkin Dayana menjadi pemilih kalau kenyataannya tidak ada satu pun laki-laki yang berminat jadi pacarnya? Bahkan Dion, sahabatnya sejak kecil sekaligus cinta pertama Dayana, tidak pernah sama sekali menganggapnya menarik. Dion malah lebih tertarik pada Dilla, teman sekantor Dayana, yang cantik dan feminin, berbanding terbalik dari Dayana yang terlalu polos dan kekanak-kanakan!
Semua berubah ketika Raditya Hutama, seorang manajer di kantor Dayana yang terkenal tampan namun galak dan perfeksionis, jatuh cinta pada Dayana. Radit selalu muncul pada saat tak terduga dan menolong Dayana. Radit juga menganggap tingkah ceroboh Dayana sebagai sesuatu yang menarik. Masalahnya, Dayana takut pada Radit dan memilih tidak berurusan dengan laki-laki itu demi kesehatan jantungnya. Namun, Radit adalah laki-laki pertama yang membuat Dayana merasa dicintai. Dayana harus bagaimana dong?
----
CERITA INI SUDAH TAMAT DAN TIDAK DI-PRIVATE. KALAU KAMU MENEMUKAN CERITA BELUM SELESAI DI BAB TERAKHIR, COBA BUKA DI PC ATAU INSTAL ULANG APLIKASI WATTPAD KAMU YAA...
Anyway, thanks for spending your time to read this story.
Kalau ada kemiripan dengan kehidupan nyata, itu murni kebetulan. Dan ini nggak based on my real life yak. *in case you, my friends on facebook, find this story and decide to read it*
Kritik, saran, komentar apa pun selama menyangkut isi cerita ini saya sambut baik. So, selamat menikmati kisah Dayana yang agak-agak amburadul--orangnya, moga2 bukan ceritanya--ini.
Binar mengerutkan dahinya "Beliau mana pantas ditaksir sih, off limits, pantasnya buat dikagumin."
Warning:
[ Sexual assault and harassment, violence, mature.]
lot of typos and incorrect sentences, any insight will be appreciated. My apologies for the inconveniences
Zero tolerance for any indication of plagiarism. Join me at the table, coffee in hand, along with my lawyer.
but anyways 🎀🫰