Story cover for FRESH GRADUATED, WHAT THE NEXT...? by RirinKGS
FRESH GRADUATED, WHAT THE NEXT...?
  • WpView
    Reads 30
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 30
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published May 07, 2017
Hal yang paling dinantikan para Mahasiswa/I akhir adalah kelulusan. Kesulitan terbesar terdapat pada proses pembuatan skripsi.  Pembuatan judul, proses penelitan dan hasil. Tentu saja, dalam pengajuan judul tidak langsung di acc, jika kurang menarik idenya akan di suruh ganti sama dosen pembimbing, all right? Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya skripsi kita di terima dan sidang pun di depan mata. Dann... skripsi pun selesai. Horaaaayyy ~^^~ Bahagianyaa ...
Tantangan pertama pun dilewati dengan rasa syukur. Setelah itu kita menjadi lulusan sarjana, atau Fresh Graduated. Inilah tantangan terbesar bagi para Fresh Graduated, yuk ikuti kisah dilemanya para FRESH GRADUATED, What the next....?
All Rights Reserved
Sign up to add FRESH GRADUATED, WHAT THE NEXT...? to your library and receive updates
or
#32tes
Content Guidelines
You may also like
Inevitable Feelings  by Areza96
56 parts Ongoing
Anindya Githa Prameswari (Anin), mahasiswa matematika semester tujuh yang sedang bergelut dengan tugas akhir. Di masa-masa terakhir kuliahnya, dia ditunjuk menjadi ketua angkatan oleh teman-teman satu jurusan. Itu mengharuskan dia sering berurusan dengan seorang Rafiq Aidan Gunantara (Rafiq), yakni dosen pembimbing akademik yang baru sekaligus dosen pembimbing skripsinya. Kata banyak orang, Anin itu beruntung. Tentu saja, jalannya jadi lebih mudah karena dia hanya perlu menemui orang yang sama ketika membutuhkan bimbingan, baik itu untuk permasalahan akademik ataupun skripsinya. Tidak ada minggu yang Anin habiskan tanpa bertemu Rafiq. Selalu saja ada hal penting yang harus mereka bahas bersama. Itu membuat mereka jadi dekat dan semakin dekat. Orang Jawa bilang, "Witing tresno jalaran soko kulino." Sepertinya, itulah yang dirasakan Anin pada Rafiq. Sekalipun dosennya itu tak jarang membuatnya kesal, tetapi dia sulit untuk melawan perasaan yang perlahan tapi pasti terus tumbuh subur. Terlebih lagi, dia juga percaya diri kalau perasaannya mungkin terbalas. Namun, di saat Anin dan Rafiq berada pada hubungan yang mulai serius, dia justru dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit yang mengharuskannya menjauhi Rafiq sejauh-jauhnya. Mungkin juga, selama-lamanya. 🌷 "I believe that God created you for me to love. He picked you out from all the rest cause He knew I'd love you the best!" - Anindya Githa Prameswari. "I have fallen for you because of all those little things you are never aware of." - Rafiq Aidan Gunantara.
SKRIP & SWEET [End] TERBIT by SepfriAlesha
55 parts Complete
Oryza Mentari (22 tahun) tidak berasal dari keluarga akademisi. Ia tumbuh di rumah sempit pinggiran Jakarta, dibesarkan oleh orang tua yang lebih sering menghitung harga sembako daripada teori ekonomi. IPK-nya biasa, motivasinya naik-turun, dan mimpinya pun sederhana: cukup lulus. Titik. Hidupnya cukup tenang, sampai nama dosen pembimbingnya muncul: Dr. Caesar Jatmiko, S.E., M.Ec., (29 Tahun) doktor termuda di fakultas Ekonomi dan Bisnis brilian, dingin, dan terkenal tanpa toleransi. Komentar pertamanya saat membaca skripsi Ocha hanya satu: "Ini bukan skripsi, ini esai curhat." Yang terjadi setelahnya bukan sekadar bimbingan melelahkan, tapi juga pertemuan dua dunia yang sangat berbeda: satu dari elite akademik, satu lagi dari kos kecil berdebu. Kelas sosial dan cara berpikir mereka tak pernah cocok, tapi dari situlah lahir benturan yang memaksa keduanya menoleh ke arah yang berbeda. Ocha yang dulu malas mulai berubah. Ia menata ulang hidup, memperbaiki diri, dan membangun harga diri. Sementara Pak Miko yang keras mulai goyah melihat ketulusan dan tekad yang tak bisa dipalsukan. Di balik celoteh absurd Ocha, ada hati yang sungguh-sungguh dalam bermimpi. Namun Skrip & Sweet bukan kisah cinta manis dan mudah. Ini tentang jurang status yang menyakitkan, tentang gengsi yang merendahkan, dan tentang keberanian berdiri sejajar bukan untuk membalas, tapi untuk membuktikan bahwa mereka layak. Ditemani sahabat-sahabatnya yang absurd tapi setia, Ocha menempuh jalan sunyi: belajar dalam diam, bermimpi dalam keterbatasan, dan mendaftar beasiswa luar negeri tanpa banyak bicara. Hingga suatu hari, di MIT, ia berdiri. Bukan karena ia selalu unggul, tapi karena ia tak pernah berhenti mencoba.
Dari ACC Skripsi, ke ACC KUA: Sebuah Perjalanan Paling Tidak Terduga by Mynameis_Kimtaehee
64 parts Complete Mature
Jane Adiningrum awalnya cuma mahasiswa semester akhir yang pengen lulus tepat waktu. Mimpinya sederhana: skripsi kelar, dapat ACC, wisuda, lalu hidup tenang tanpa drama. Tapi ternyata, Tuhan punya rencana plot twist. Dosen pembimbingnya, Theodore Aldrich, bukan cuma bikin hidupnya penuh revisi, tapi juga penuh gejolak batin yang lebih ribet dari cari teori yang relevan. Theo adalah tipe dosen yang nyebelin, perfeksionis, tapi diam-diam punya sisi menyebalkan yang sukses bikin Jane pengen revisi hidupnya sendiri. Awalnya mereka cuma main kucing-kucingan-Jane berusaha sebisa mungkin menghindari interaksi lebih dari sekadar "Pak, revisi saya udah saya perbaiki" Sementara Theo entah kenapa suka banget cari-cari celah buat ketemu. Dari komentar tajam soal skripsi, obrolan nggak penting di luar jam bimbingan, sampai momen-momen absurd yang nggak seharusnya terjadi antara mahasiswa dan dosbing. Tapi ya, cinta itu kayak skripsi. Semakin ditolak, semakin ngotot minta diperjuangkan. Setelah tarik ulur yang panjang (dan banyak denial dari Jane), akhirnya dia kena jebakan betmen paling besar dalam hidupnya: beneran jatuh hati sama dosennya sendiri. Entah bagaimana ceritanya, setelah bolak-balik ketemu buat revisian, berantem gara-gara teori yang nggak sinkron, dan ngedumel tiap malam sambil nangis di depan laptop, Jane malah jatuh ke dalam jebakan perasaan yang lebih sulit dari metode penelitian. Siapa sangka bimbingan skripsi berubah jadi bimbingan hati? Dan siapa sangka revisi skripsi Jane malah berakhir di revisi status jadi istri dosen? Satu yang pasti, Jane lulus nggak cuma dengan gelar akademik, tapi juga dengan gelar istri Theo. Skripsi selesai, tapi drama hidup? Baru dimulai. start: 12-03-2025
You may also like
Slide 1 of 10
Inevitable Feelings  cover
SMA : Stres Manis Aja [END] cover
Mutualism Symbiosis cover
KLUB PENGANGGURAN cover
Meaningful struggle cover
Aksel [END] cover
SKRIP & SWEET [End] TERBIT cover
SCRIPTSHIT (TAMAT) cover
Dari ACC Skripsi, ke ACC KUA: Sebuah Perjalanan Paling Tidak Terduga cover
Lulus [END] cover

Inevitable Feelings

56 parts Ongoing

Anindya Githa Prameswari (Anin), mahasiswa matematika semester tujuh yang sedang bergelut dengan tugas akhir. Di masa-masa terakhir kuliahnya, dia ditunjuk menjadi ketua angkatan oleh teman-teman satu jurusan. Itu mengharuskan dia sering berurusan dengan seorang Rafiq Aidan Gunantara (Rafiq), yakni dosen pembimbing akademik yang baru sekaligus dosen pembimbing skripsinya. Kata banyak orang, Anin itu beruntung. Tentu saja, jalannya jadi lebih mudah karena dia hanya perlu menemui orang yang sama ketika membutuhkan bimbingan, baik itu untuk permasalahan akademik ataupun skripsinya. Tidak ada minggu yang Anin habiskan tanpa bertemu Rafiq. Selalu saja ada hal penting yang harus mereka bahas bersama. Itu membuat mereka jadi dekat dan semakin dekat. Orang Jawa bilang, "Witing tresno jalaran soko kulino." Sepertinya, itulah yang dirasakan Anin pada Rafiq. Sekalipun dosennya itu tak jarang membuatnya kesal, tetapi dia sulit untuk melawan perasaan yang perlahan tapi pasti terus tumbuh subur. Terlebih lagi, dia juga percaya diri kalau perasaannya mungkin terbalas. Namun, di saat Anin dan Rafiq berada pada hubungan yang mulai serius, dia justru dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit yang mengharuskannya menjauhi Rafiq sejauh-jauhnya. Mungkin juga, selama-lamanya. 🌷 "I believe that God created you for me to love. He picked you out from all the rest cause He knew I'd love you the best!" - Anindya Githa Prameswari. "I have fallen for you because of all those little things you are never aware of." - Rafiq Aidan Gunantara.