Di hadapan Ranu Kumbolo gadis itu kembali menatap kabut yang mulai turun. Dibelakangnya dua sosok manusia sedang berpelukan melawan suhu dingin yang menerpa. Salah satu diantara mereka bertiga menunggunya mulai menulis. "Ta, sudahlah." Aku akan menulis, ini untuk terakhir kalinya. Lelaki itu menghela nafas panjang "Sudahlah. Semakin sukar kau akan melepasnya." Tidak. Aku akan menulis. Yang diajak berbicara hanya mengangguk lemas. "Cepatlah, Ta. Aku tidak mau kau mati hipotermia hanya karena sepicisan surat cinta." Menurutmu ini surat cinta? "Lantas?" Gadis itu diam, matanya berkaca-kaca.
31 parts