Ketika mata bukanlah hal terpenting dalam menilai cinta, disaat inilah hati yg berperan. Seberapa kali dia menyakitiku, dia tetaplah laki- laki yang aku cintai. Baik disampingku atau tidak. Baik menggenggamku atau melepaskanku. Dia laki-laki yg menutup mataku dan membuka mataku. Bahwa cinta itu memang membutakan.