Malam ini, Teringat kembali bayang bayang wajahmu, Pertemuan yang tak pernah ku sangka, Pertemuan yang sungguh menakjubkan. Malam itu, Tak ku sangka jantungku tak mampu berdetak mulutku tak lagi mampu berbicara sontak tak satu kata pun bisa terucap dari mulutku ini darahku tak lagi mengalir ketika melihat wajahmu yang cantik nan jelita bagaikan tuan putri dari dongeng.
Ketika itu kita berjabat tangan saling berkenalan dan saat kamu memperkenalkan dirimu dengan manis, lembut, anggun 'Haai...aku ana' dengan nada bicara mu yang seperti anak - anak dan suaramu yang begitu lembut membuat pandanganku terpaku hanya padamu saat itu. E e e e sebentar aku lupa, kamu datang kesini tidak sendiri tidak bersama hati yang kosong tetapi kamu diperkenalkan sebagai aduuuh terasa berat sekali aku mengakuinya kamu adalah miliknya, iya miliknya temanku... teman seperjuanganku. Saat itu yang hanya mampu memandangmu dari kejauhan aku hanya mampu berbisik - bisik pelan pada temanku 'cantik juga' HAHAHA, Hanya itu yang mampu aku ucapkan.
Pertemuan itu membuatku bahagia dan juga pilu, kenapa bahagia? bahagia karena bisa mengenal wanita secantik rupamu sebaik hatimu seindah tatapanmu, kenapa pilu? iya pilu, karena kamu milik teman ku. Kenapa?kenapa kamu tidak jadi milik ku saja?yasudah mungkin Tuhan mempertemukan ku dengan mu dengan cara mengedihkan seperti ini.
Ku ingat, ingat saat kamu duduk dipinggir lapangan itu kamu duduk dengan tatapan kosong itu dan aku menghampiri "Heh bengong aja lo" tanyaku dengan nada usilku "apaan sih lo" jawabmu dengan raut wajah jutek seperti orang badmood tak karuan, "kenapa sih?berantem sama rega?" tanyaku dengan senyum kecil, "engga, heran sok tau banget sih lo" jawabnya masih dengan raut muka tak karuan lalu pergi menghampiri Rega, iya Rega itu pacarnya tapi putus kok tenang aja HEHEHE...
Yang ku heran dengan jawaban mu yang seperti itu membuatku semakin penasaran dengan pribadumu keseharianmu sungguh, sungguh aneh sekali memang sulit dipercaya.