The Creepy Diary
  • Reads 480
  • Votes 42
  • Parts 9
  • Reads 480
  • Votes 42
  • Parts 9
Ongoing, First published May 07, 2017
[REVISI] Kejahatan, terror, kekerasan, pembunuhan, ada di mana-mana dan bisa kapan saja terjadi. Kejahatan, pembunuhan, kekerasan bisa saja dilakukan oleh seorang psikopat. Psikopat pun sudah menjadi hal yang tak tabu di kalangan masyarakat. 

Banyak yang berpikir, kalau hal itu hanya bisa dilakukan oleh manusia. Pernahkah kalian berpikir? Kalau kita hidup berdampingan dengan makhluk lain? Makhluk yang hanya bisa dilihat oleh orang tertentu. Sebenarnya, 'mereka' pun bisa melakukan hal yang sama seperti manusia.

Sttt!! Cepat kunci pintu rapat-rapat! Cepat tutup jendela rapat-rapat! Periksa hal-hal yang bisa dijadikan cara mereka, sang psikopat untuk masuk ke rumahmu!

Lalu, pertebal iman agar 'mereka' yang tak terlihat tidak bisa memengaruhimu!

It will haunt you!
-------------------------------------------- Jangan dianggap serius! Ini cuma cerita fiksj :), 'mereka' tak sejahat apa yang kamu kira!

#669 DALAM HORROR - 09-12-2017
#219 DALAM HORROR - 09-12-2017
All Rights Reserved
Sign up to add The Creepy Diary to your library and receive updates
or
#2indigochild
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SATU SISI cover
MISTERI ANAK-ANAK PAK JAWI (BASED ON URBAN LEGEND) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee) cover
Stadiun Berdarah cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
BALLERINA BERDARAH cover
IMPROMPTU PARENTS [LANORINE] cover

SATU SISI

18 parts Ongoing

Berawal dari sebuah kecelakaan yang menimpa Zian ketika sedang bekerja, salah satu matanya mulai bisa melihat makhluk tak kasat mata. Ia tidak pernah mengalami hal itu sebelumnya, sehingga membuatnya terus saja gelisah sepanjang waktu. Zian merasa tidak bisa membiarkan kelebihan satu sisi matanya yang baru terbuka terus-menerus mengganggu hidupnya. Hal itu membuatnya memutuskan pergi menemui seorang Psikolog di salah satu rumah sakit. Namun ternyata Psikolog yang ia temui adalah Distya, temannya semasa SMA. Pada pertemuan itulah Zian akhirnya tahu, bahwa Distya juga memiliki kelebihan yang sama pada satu sisi matanya.