Membaca itu mudah katamu ?
Aku harus menerka setiap maksudmu, ajarmu
Melihat itu menggunakan mata saja katamu?
Aku harus pakai kata hati untuk menerima, ajarmu
Kamu sudah lupa judul lagu itu . Benar benar lupa katamu. Bahkan reff atau bridge saja kamu benar melupakannya
Oh, ternyata nadanya saja tak kau ingat
Aku tidak sedang bertanya
Jadi bagimu aku ini apa
Tidak kok, aku tak perlu bertanya itu
Aku hanya bergumam pada punggungmu
Bagaimana bisa kamu begitu menggodaku
Padahal kita tak pernah bertegur sapa
Jangan sekarang, jangan dulu kamu pergi
Biarlah ku pandang caramu memandang
Biar kulukis dengan palette dan kuas
Maaf, warna hidupku terbatas
Kamu mau warna apa?
Aku cuma punya hitam dan putih
Ahh, aku lupa jika dicampur akan jadi abu abu
Kamu itu seperti cakram
Seharusnya berwarna warni
Jadi jika kuputar dengan teori
Kamu akan memperoleh hidupku yang putih
Tidak lupa aku punya hitam
Saat aku kehilangan cahaya
Saat di mana aku sadar
Untuk merelakanmu
Peron Stasiun, 1 Januari 2018
Never yours,
Me
(Terpendam tanpa dendam)