Painkillers 「Sequel of STALKER」[DISCONTINUE SEMENTARA]
  • Reads 16,658
  • Votes 2,370
  • Parts 5
  • Reads 16,658
  • Votes 2,370
  • Parts 5
Ongoing, First published May 08, 2017
SEBELUM BACA CERITA INI, SEBAIKNYA DIBACA "STALKER" TERLEBIH DAHULU AGAR CERITANYA NYAMBUNG. THANKS!


Pada awalnya cinta tidak pernah salah. Cinta selalu tau kemana ia berlabuh, yang pasti pada orang yang benar-benar kita cintai. Terkadang kita selalu mengartikan perasaan kita pada seseorang adalah cinta dan berakhir dengan rasa sakit. Tapi, jika kita menemukan cinta sejati kita yaitu cinta pada orang yang benar, maka kita tidak akan merasa sakit.
All Rights Reserved
Sign up to add Painkillers 「Sequel of STALKER」[DISCONTINUE SEMENTARA] to your library and receive updates
or
#70minga
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.