Story cover for [completed] CURSED CLASS: WEREWOLF GAME by choxcone
[completed] CURSED CLASS: WEREWOLF GAME
  • WpView
    Reads 5,622
  • WpVote
    Votes 634
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 5,622
  • WpVote
    Votes 634
  • WpPart
    Parts 13
Complete, First published May 09, 2017
[Highest rank: #37 in Mystery/Thriller]

'Kelas Terkutuk dalam Angkatan Terkutuk' selama ini hanya diucap dalam anggapan konyol; beberapa mungkin menganggapnya serius namun dalam konteks lain, seperti 'Adek kelas wisata kita kok nggak?' atau 'Bangkek, kita ngadepin tiga macam ujian.' Tak pernah sekali pun mereka berpikir bagaimana jadinya kalau kata 'terkutuk' tak lagi bermakna harafiah...

Segalanya berubah pada hari Selasa tanggal 21 Maret.

Pintu kelas yang terkunci, speaker yang tiba-tiba saja bersuara, dan layar LCD yang menampilkan tulisan;

"Selamat datang di Werewolf Game."

Abhista, Tata, dan Febi berusaha sebisa mungkin untuk memecahkan teka-teki tiap malamnya yang mungkin akan membebaskan mereka dari sekolah.

Sementara itu, pembunuhan masih harus dilanjutkan...

[cover by sera] [update tiap selasa, kamis, dan sabtu malam] [randoman tahun terakhir]
All Rights Reserved
Sign up to add [completed] CURSED CLASS: WEREWOLF GAME to your library and receive updates
or
#54deathgame
Content Guidelines
You may also like
kata kunci  by paus_7
35 parts Ongoing
seorang gadis bernama Exa bersekolah di tepat sekolah terkenal di jakarta,sekolah SMA negeri 2 yang terkenal atas prestasi maupun murid muridnya namun sekolah itu tersimpan teka teki,dan tantangan yang susah buat Exa mendapatkan bukti bagaimana kisah Exa memecahkannya? "Aku tetap akan mencari bukti,di balik pembunuhan yang selalu terjadi!"tekadnya Exa Nayesa Di suatu malam di sekolah,Exa menyelinap bersama Glen di perpustakaan "Proyek phionix,mereka menjadikan siswi dan siswa meninggal karena proyek itu!"ucap Exa mengotak Atik komputer Glen mengangguk "Kita harus menemukan terlebih dahulu identitas mereka" ..... Di sisi lain Exa melawan mereka semua,tembakan di bahunya terus mengeluarkan darah"Exa menghindar"teriak ibu ayu namun Exa terkena sayatan di dadanya Exa melihat Mira tersenyum padanya "sakit maaf yah?" Exa melihat di belakang pembuly yang Exa pikir mereka pembunuh ternyata di bunuh,Exa tersenyum manis"umpan balik,"Exa memasukkan sayatan pisau di leher Mira,dan memeluk Mira Exa memeluk Mira erat, pisau masih tertancap di leher Mira. "Kau pikir aku tak bisa melawan?" Exa bisik, napasnya berat. Mira mata terbelalak, darah mengalir deras. "Aku..salah..." Exa tersenyum dingin, "Terlambat untuk penyesalan." Bu Ayu terkejut, "Exa, berhenti! Kau sudah menang!" Tiba-tiba, Glen, Leona, dan Aldi muncul, terkejut melihat kejadian itu. "Exa, apa yang kau lakukan?" Glen bertanya, khawatir. "A-aku memang terlahir lemah,tapi tekad ku tak selemah itu" Penulis 🖊️: "Dari cerita ini, kita belajar orang lemah bukan berarti tak kuat,dari cerita exa kita bisa menyimpulkan bahwa dia adalah seorang wanita yang lemah namun memiliki tekad yang kuat memecahkan teka teki adegan yang terjadi di sekolah nya,saya selaku penulis meminta maaf selebihnya bila ada bialog yang berlebihan,buruk atau berlebihan dan adegan berlebihan maaf,dan makasih sudah membaca cerita saya!,tunggu update selanjutnya jangan lupa follow dan vote notifikasi mu adalah semangat saya makasih"
Pecahan bayangan by Madamelovata
15 parts Ongoing
Di sebuah kota yang tampak damai, serangkaian pembunuhan berantai mulai mengguncang ketenangan itu. Setiap korban ditemukan dengan cara yang brutal dan posisi tubuh yang aneh, seolah-olah mereka menjadi bagian dari teka-teki yang lebih besar. Namun, yang lebih menyeramkan adalah kode-kode misterius yang ditemukan di setiap lokasi pembunuhan-sebuah pesan yang seakan-akan ditujukan kepada siapa saja yang berani menyelidiki. Sebagai pembunuh yang cerdas, ia menyebut dirinya "The A". Menguasai seni manipulasi psikologis, menciptakan kebingungan di antara para penyelidik dan masyarakat, dan bahkan memicu saling tuduh. Dengan tiap pembunuhan yang terjadi, semakin banyak orang yang terperangkap dalam jaring kebingungan, tanpa tahu siapa yang harus dipercaya. Sekelompok remaja yang biasanya tidak terlibat dalam hal-hal serius, memutuskan untuk membentuk perkumpulan untuk mengungkapkan siapa sebenarnya "The A". Mereka tahu mereka berada di ujung jurang berbahaya, tetapi keinginan untuk menemukan jawaban lebih kuat daripada ketakutan mereka. Namun, semakin dalam mereka menyelidiki, semakin mereka merasa bahwa jawabannya mungkin lebih dekat dari yang mereka bayangkan-dan mungkin juga lebih mematikan. ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Start : 15 April 2025 Finish : Bukan hasil copy/terjemahan. Semuanya fiksi, tidak diambil dari kehidupan nyata. -Tinggalkan jejak, terimakasih sudah mampir. "Mulailah berpikir dan menebak hingga kamu terkejut dan tidak menyangka siapa aku sebenarnya" - The A. ---- Jangan komen yang negatif, jika suka silahkan baca, jika tidak silahkan pergi.
You may also like
Slide 1 of 9
BAD GAMES cover
kata kunci  cover
SCORE 100 cover
Pharma.con ✔ cover
kemah Terlarang cover
Pecahan bayangan cover
[END] High School of Mystery: Cinereous Case cover
MISTERI KASTIL || Ft. BTXTENH ✔ cover
Werewolf NCT X Treasure ✔ cover

BAD GAMES

61 parts Complete

[PART MASIH LENGKAP] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Rencana Valletta untuk hidup damai di sekolah barunya hancur berantakan. Semua bermula ketika Valletta melayangkan tinjunya pada cowok paling dipuja dan berkuasa di SMA Adidarma. Tidak cukup hanya dengan permintaan maaf, cowok most wanted bernama Arran itu malah menyeret Valletta ke dalam hidupnya. Tanpa tahu malu, Arran mengklaim Valletta sebagai miliknya, membuat Valletta terus terikat, dan menjadikannya objek permainan. Semakin Valletta masuk ke dalam hidup Arran, ia tahu ia akan terluka jika hatinya ikut bermain di sana. Namun, semakin dalam ia masuk dan mencoba bertahan, ia juga akan menemukan sebuah jawaban teka-teki yang selama ini terus ia resahkan. Teka-teki yang akan membawa Valletta pada jawaban mengenai seseorang yang telah meninggalkannya. Rank; #1 in Fiksi Remaja (19-10-2020) Bad Games. ©Fuby Filian | 11 Januari 2018