30 parts Complete Ketika cinta tidak datang dari awal, namun tumbuh perlahan di tengah badai kebencian.
Yeri tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah seperti ini. Pernikahan yang dipaksakan oleh orang tua mereka awalnya terdengar seperti hukuman berat. Dan memang, ternyata itu adalah neraka baginya.
Jungkook, pria yang kini menjadi suaminya, sama sekali tidak menerima keberadaan Yeri di dalam hidupnya. Hari pertama pernikahan, Jungkook nyaris tidak berbicara padanya. Hari-hari berikutnya, situasinya semakin buruk.
"Pergi dari hadapanku!" bentak Jungkook suatu pagi, membanting pintu kamar ketika Yeri mencoba mengajaknya bicara.
Yeri hanya menunduk, menahan air mata yang sudah terlalu sering ia tumpahkan. Ia tahu, tidak ada tempat untuk kelembutan di antara mereka.
Hari-Hari Penuh Penderitaan,Setiap hari Yeri menghadapi cacian dan makian Jungkook. Sesekali ia bahkan merasakan tamparan atau dorongan kasar dari pria itu. Hatinya terluka, tubuhnya pun sama. Namun, Yeri memilih diam. Ia percaya bahwa suatu hari, badai ini akan berlalu.
Bulan berganti, kebencian yang dulu begitu menyala mulai meredup. Jungkook mulai memperhatikan hal-hal kecil tentang Yeri yang sebelumnya ia abaikan. Cara Yeri merapikan ruangan, ketulusannya membantu Jungkook saat sedang lelah, dan caranya tetap bertahan meski ia diperlakukan dengan buruk.
Pertengkaran yang Berubah Menjadi Keheningan
Pertengkaran hebat yang dulu hampir menjadi rutinitas harian, kini semakin jarang terjadi. Jungkook mulai berbicara dengan nada lebih lembut, meskipun masih sering disertai dengan ketidaksabaran.
Hubungan mereka perlahan berubah. Jungkook mulai memperhatikan Yeri lebih sering. Ia tidak tahu kapan tepatnya, tetapi ada rasa hangat yang perlahan tumbuh di dalam hatinya setiap kali melihat Yeri tersenyum, atau ketika melihatnya diam-diam menangis karena lelah.
Cerita ini fiktif belaka. Bila ada kesamaan alur atau karakter, mohon dimaafkan.