Namanya Iris, gadis tujuh belas tahun yang berbeda dari gadis kebanyakan. Dia tidak suka berdandan, bergosip ria, dan hampir tidak mempunyai teman di sekolahnya. Selalu cuek sama keadaan sekitarnya. Tidak peduli mau dunia bergoncang-gancing pun dia tetap santai akan kehidupannya. Gadis itu pintar. Baik yang akademis maupun non-akademis. Sebenarnya banyak lelaki yang menyukainya, tetapi tidak berani mendekatinya karena sikap dinginnya itu. Alhasil loker miliknya selalu penuh dengan 'kertas' yang dia anggap tidak berguna. Dan banyak makanan berkalori dan manis yang masuk entah lewat mana, dia pun tak tahu dan tak peduli. Apalagi kalau bukan coklat dan makanan manis lainnya. Satu hal, dia tidak terlalu suka makanan manis. Iris itu sekolah di SMA Adiwijaya, sekolah elit di kotanya. Banyakan yang masuk adalah anak pejabat, dokter, tentara, polisi, pokoknya yang mempunyai otak encer dan 'kantong besar'. Iris ini masuk ke opsi yang pertama. Dia satu-satunya murid yang menerima full beasiswa dari sekolah. Maka dari itu dia sering kali di bully oleh anak cewek di sekolahnya. Biasa sih dibilang miskin dan tidak pantas sekolah disana. Yah, walaupun seperti itu Iris pun tak peduli. Namun semuanya berubah saat dia bertemu dengan Elvan Alexander. Cowok most wanted disekolahnya. Mereka bilang Elvan itu sebelas dua belas sama Iria. Sudah pintar, ganteng lagi, cowok idaman banget. Tapi sayangnya anaknya juga dingin. Semua itu salah di mata Iris. Menurutnya, Elvan itu manusia paling nyebelin di dunia yang pernah dia kenal. Semenjak ada Elvan, hidup Iris menjadi seperti pertunjukan Kuda Lumping. Ada rintangannya, ada ramenya, ada ketegangannya juga. Pokoknya Elvan itu merusak ketenangan Iris. Tapi... siapa yang tahu akan kelanjutannya??
14 parts