Story cover for NEVER ENOUGH by pipichan22
NEVER ENOUGH
  • WpView
    Reads 111
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 111
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published May 15, 2017
Bukan kisah indah Bagai Rama dan Sinta namun tidak setragis Romeo dan Juliet. Ini kisah Mereka yang entah apa namanya hingga sayapun tidak mengerti mereka itu apa. 

     Alasan klasik untuk jatuh padanya. namun tidak untuk kedua kalinya, itu menurutku. kata orang orang yang pertama akan selalu memberikan rasa yang berbeda bahkan ketika kau sudah melupakannya. 
    Ya, mereka benar. aku merasakan itu bahkan ketika aku sudah berjanji untuk membencinya, hati takkan pernah bisa berbohong jika itu sudah menyangkut pemiliknya.
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add NEVER ENOUGH to your library and receive updates
or
#3fransiska
Content Guidelines
You may also like
KOMA || Un1ty by elen_rue
46 parts Complete
Bagaikan tanda pada sebuah aksara Aku bukan tanda titik yang mampu buat kamu berhenti Aku bukan tanda seru, yang selalu dapat perhatianmu Aku hanya tanda biasa Yang kejelasannya penuh tanda tanya Lebih tepatnya aku adalah tanda koma Hanya jeda dalam sebuah aksara Belasan tahun aku mencari jati diriku siapa, mencari sosok papa yang selama ini katanya selalu ada tapi tak pernah ku temui bayangnya. Katanya ingin melindungiku tapi tak jelas dari apa. Aku bahkan bingung, aku ini anak yang sengaja diasingkan atau memang disembunyikan agar terlindung dari bahaya. " Semua pertanyaan ada jawabannya, tapi terkadang ada saat dimana pertanyaan itu lebih baik tidak pernah dijawab " ucapan pria yang beberapa waktu ini ku lihat mengikutiku selalu terlintas dalam benakku tiap kali aku bertanya, siapa dia ? Dan mau apa dia ? Aku sering meminta ia untuk berhenti mengikutiku meski dia banyak menyelamatkan nyawaku. Aku tak mengerti apa yang saat ini terjadi, aku tak tahu siapa aku sebenarnya, hingga seorang pria Paruh baya yang tak ku kenali siapa, menyerukan namaku lantang dan menyebut bahwa aku putranya, dia sengaja menyembunyikan identitas ku untuk melindungiku katanya, tapi dari apa ? Bahaya apa yang mengincarku ? Entahlah aku tak tahu apa tapi setelah acara itu tayang, hidupku banyak berubah. Satu kesalahan besar yang tak pernah ku sadari sebelumnya, aku tidak seistimewa itu. Aku hanya salah paham, yang Ku kira aku adalah akhir dari aksara ternyata aku hanya jeda.
You may also like
Slide 1 of 9
KOMA || Un1ty cover
From Me To You cover
Aku, Luka Dan Lupa cover
El Shamira's Love cover
Fight For You cover
Antara dosa dan Cinta Pertama cover
Masa depan yang terulang  cover
Lara yang tak kunjung USAI ||•ondah•|| cover
Yang Tertinggal cover

KOMA || Un1ty

46 parts Complete

Bagaikan tanda pada sebuah aksara Aku bukan tanda titik yang mampu buat kamu berhenti Aku bukan tanda seru, yang selalu dapat perhatianmu Aku hanya tanda biasa Yang kejelasannya penuh tanda tanya Lebih tepatnya aku adalah tanda koma Hanya jeda dalam sebuah aksara Belasan tahun aku mencari jati diriku siapa, mencari sosok papa yang selama ini katanya selalu ada tapi tak pernah ku temui bayangnya. Katanya ingin melindungiku tapi tak jelas dari apa. Aku bahkan bingung, aku ini anak yang sengaja diasingkan atau memang disembunyikan agar terlindung dari bahaya. " Semua pertanyaan ada jawabannya, tapi terkadang ada saat dimana pertanyaan itu lebih baik tidak pernah dijawab " ucapan pria yang beberapa waktu ini ku lihat mengikutiku selalu terlintas dalam benakku tiap kali aku bertanya, siapa dia ? Dan mau apa dia ? Aku sering meminta ia untuk berhenti mengikutiku meski dia banyak menyelamatkan nyawaku. Aku tak mengerti apa yang saat ini terjadi, aku tak tahu siapa aku sebenarnya, hingga seorang pria Paruh baya yang tak ku kenali siapa, menyerukan namaku lantang dan menyebut bahwa aku putranya, dia sengaja menyembunyikan identitas ku untuk melindungiku katanya, tapi dari apa ? Bahaya apa yang mengincarku ? Entahlah aku tak tahu apa tapi setelah acara itu tayang, hidupku banyak berubah. Satu kesalahan besar yang tak pernah ku sadari sebelumnya, aku tidak seistimewa itu. Aku hanya salah paham, yang Ku kira aku adalah akhir dari aksara ternyata aku hanya jeda.