Sisi Lain Cerita Anak Sekolahan
  • Reads 1,101
  • Votes 29
  • Parts 4
  • Reads 1,101
  • Votes 29
  • Parts 4
Ongoing, First published May 16, 2017
Highest Rangking :

#701 dalam Horror

#509 dalam Horror 

#409 dalam Horror

#408 dalam Horror

#416 dalam Horror

#393 dalam Horror

#546 dalam Horror

#816 dalam Horror

#966 dalam Horror

#538 dalam Horror

#544 dalam Horror

#476 dalam Horror

#402 dalam Horror

#940 dalam Horror

#745 dalam Horror

#535 dalam Horror

Dimana Dito dan Ki Ateng?. Apakah mereka bisa ditemukan?. Serta bagaimana keadaan Gika sekarang?. Baca cerita kelanjutannya!!!

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf bila ada kesamaan nama, tempat dan kejadian.
All Rights Reserved
Sign up to add Sisi Lain Cerita Anak Sekolahan to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
ALSAKI cover
Panggilan Telepon Dari Kamar Mayat [SUDAH TERBIT] cover
[✔] Sixth Sense cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
BALLERINA BERDARAH cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
Teror Buto Ijo cover
Pesan Terakhir cover

Stadiun Berdarah

37 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?