Saka: Rugi kuadrat kalau bahagia saat bertemu Mama setelah sepuluh tahun nggak bertatap muka. Pulang bukannya bawa duit buat anaknya, malah bawa kabar buruk yang katanya mau nikah lagi sama berondong lima tahun lebih tua dariku. Lama-lama nggak waras hidup di Malang. Apalagi ada orang gila yang ngaku-ngaku sebagai bapak kandungku. Jadi yakin banget kalau orang itu beneran gila, setelah denger omongannya kalau si kancut meong itu saudaraku. Alkha: Aku suka dia. Suka ciri khasnya yang kritis. Suka karakternya yang tidak pantang menyerah. Suka cara dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan jatuh cinta jika hanya karena kesepian, tetapi akan jatuh cinta jika sudah siap. Dari cara dia menolakku, aku suka. Ya, aku suka dia. Suka segala tentang dirinya. tak masalah cintaku bertepuk sebelah tangan. Yang terpenting, aku telah memiliki kisah indah di masa sekolahku. Momo: Mbahku lucu akibat kekurangan asupan cucu, jadinya pikun. Harusnya kalau pikun karena kebanyakan cucu, kan? Lha, Mbahku engggak. Saking pikunnya, sampe bilang kalau aku ini anak dari anak terakhirnya. Emangnya Mas Ghana punya istri? Pernah berkembangbiak dengan cara membelah diri? Atau dia golongan mahluk hemaphrodit? Hahaha ngawur... Kaum jaman dulu kalo kebanyakan nelen mitos, ya begitu. Suka ngaco. Tapi aku sayang sama Mbah, alafyu Mbah.All Rights Reserved
1 part