" aku tahu ribuan kalimat kau tulis untuk memberi tanda bahwa kamu selalu sabar menungguku, yang seolah-olah kauingin mengatakan pada dunia bahwa kamu sangat mencintaiku dan berharap aku mengerti itu. Oke aku tahu tentang tanda-tanda yang kau kirimkan itu, tapi aku memilih untuk diam. Bukan berarti aku sedang memberi harapan palsu padamu dan pura-pura tidak melihatmu, hanya saja kamu terlalu abu-abu... aku selalu bertanya-tanya pada diriku... Akankah tulisan itu untukku? Apakah kau benar-benar menungguku? atau kau sedang menunggu siapa? Lantas jika benar itu aku, mengapa kau tak benar-benar memperjuangkan hatiku. Kau biarkan aku terbang dengan prasangka-prasangka buruk untukmu.. Maaf .. sepertinya penantianmu kini tak berarti apa-apa untukku. tolong jangan datang lagi, aku lelah.. " Dariku, Diana Copyright Mei 2017 by Emilda Fajriah DILARANG MENJIPLAK ATAU MENULIS ULANG!!!!!
8 parts