[1] Dear Moon || IDR ✔
  • Reads 207,493
  • Votes 17,245
  • Parts 42
  • Reads 207,493
  • Votes 17,245
  • Parts 42
Complete, First published May 22, 2017
Sama-sama mencari seseorang untuk dicintai, agar cinta itu tidak terus tumbuh diantara mereka yang memang 'bersaudara'. 
Namun pasti akan ada yang tersakiti. Disini, ada banyak pihak yang tersakiti dan akhirnya memilih untuk mengalah. 

"Kau tahu bahwa aku mencintaimu?" (Namakamu) Zeira Annisa

"Aku akan menunggumu jika perlu." Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan


Tentang keluarga, persahabatan dan cinta.
All Rights Reserved
Sign up to add [1] Dear Moon || IDR ✔ to your library and receive updates
or
#32aldymaldini
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
DIRTY ✔ cover
Hidden Secret [Kageyama Harem] cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Husband | Lee Hangyul cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Call my name||Jung wooyoung✔ cover
OM Sehun 💋 cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.