CINTAKU TERHALANG UANG PANAIK

Masih ingatkan engkau saat kita bercanda, tertawa bersama mengangankan anak jenis kelamin apa ingin kita miliki saat kita berkeluarga nanti?
Sungguh indah masa-masa itu. Tapi semua angan angan itu tak dapat terwujud. Kebahagiaanku berakhir ketika seorang pria datang mengajukan lamaran pekerjaan ke rumahmu.

Bukan salahmu, bukan pula salah orangtuamu menerima lamaran tersebut. Sebab orang tuamu pun telah berbicara padaku sebelumnya untuk melamarmu. Dan engkau pun sudah terlalu sering mendesaknya untuk segera datang madduta. Namun dengan keadaan ekonomi keluargaku yang tidak terlalu baik, tidak memungkinkanku untuk mengumpulkan uang 35 juta untuk segera melamamu.