Dark Life With Mr.Baek
  • LECTURES 116,758
  • Votes 12,637
  • Parties 34
  • LECTURES 116,758
  • Votes 12,637
  • Parties 34
En cours d'écriture, Publié initialement mai 23, 2017
Life is unfair. Khususnya bagi Yoona yang terlanjur dilahirkan dari keluarga yang miskin. Ibu yang ia cintai meninggal dunia sedangkan ayahnya menjadi seorang penggila judi. Punya banyak utang mengharuskan Yoona menerima takdirnya untuk hidup bersama seorang yang melibatkannya kedalam kehidupan gelap dan berakhir tanpa sempat tau rasanya bahagia.

Begitu pula bagi Byun Baekhyun, lelaki yang terlahir dengan ketampanan yang sempurna. Namun Baekhyun harus menerima bahwa jiwanya sakit. Entah apa yang salah dengan Baekhyun, lelaki itu membutuhkan seseorang hanya untuk dirinya sakiti secara fisik maupun batinnya. Lambat laun Baekhyun menyadari bahwa dirinya tersiksa karena terus terjebak dalam masa lalu. Dia berharap ada yang datang menariknya keluar lalu menyelamatkannya.
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Dark Life With Mr.Baek à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
#152exol
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
JEEVANA cover
MY STEPMOM IS MY SENIOR cover
Deuxime Chance cover
Time cover
JASPER and their boyfriend's cover
My Sunshine' cover
JKT48 GRUP CHAT cover
Choose Family  cover
EGO || SasuNaru cover
Serena'de cover

JEEVANA

29 chapitres En cours d'écriture

"Gue terpaksa nikah sama lo, demi bayi yang ada di perut lo." Kata-kata itu jatuh seperti pisau yang menancap tepat di hati Kiana Alisha. Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia, kini hanya terasa seperti hukuman. Ia tidak diinginkan. Bukan sebagai istri, bukan sebagai seseorang yang layak dicintai. Pria di hadapannya, sosok yang dingin dan kasar, menikahinya bukan karena cinta-hanya karena tanggung jawab yang terpaksa ia pikul. Tatapan matanya tajam, seolah berkata bahwa semua ini hanya sementara. Bahwa setelah bayi itu lahir, segalanya akan berakhir. Namun, takdir selalu punya cara untuk mempermainkan hati manusia. Dalam kebencian, mungkinkah terselip perasaan yang tak terduga? Ataukah janji perpisahan akan tetap ditepati, tanpa ada celah bagi cinta untuk tumbuh?