Namaku Alya. Aku mengidap Limnophobia. Suatu rasa takut terhadap laut.
Saat masih menginjak usia 5 tahun, aku dan kedua orangtuaku menyewa sebuah kapal untuk menyebrangi pulau. Ayah dan ibu mengajakku berlibur untuk liburan semester. Namun, takdir mengubah segalanya. Kapal tersebut berlubang secara tiba-tiba dan alhasil kami tenggelam perlahan ke dasar laut. Untungnya, kami sempat ditemukan oleh seorang nelayan yang tak sengaja tengah berlayar untuk mencari tangkapan ikan. Aku dan ayah selamat akan kejadian tersebut. Akan tetapi, ibu, ia tak dapat diselamatkan lagi. Tuhan lebih menyayangi ibu.
Kejadian itu mengubahku dari gadis yang periang menjadi gadis yang pendiam. Sejak saat itu, aku phobia akan laut. Limnophobia ini membuatku selalu teringat akan ibu. Masa suram itu tak dapat kuhilangkan dari ingatanku sampai aku saat ini.
Suatu hari, aku bertemu dengan seorang lelaki yang mengajarkanku banyak hal tentang dunia ini.
***
Apa yang dilakukan lelaki itu? Apakah aku bisa menghilangkan phobia itu? Ataukah malah menambah kebencianku terhadap laut?
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.