David orang yang suka sendiri. Baginya, sendiri itu menenangkan. Tapi, namanya manusia, pasti pernah merasa kesepian, butuh teman, butuh perhatian. Dan saat itu, dia bertemu Ratih, sang penyelamat kehidupan perkuliahannya. Ekspetasi tentang kehidupan yang terlalu tinggi sepertinya tidak bagus untuk David. Karna, kehidupan bukanlah apa yang ada di dalam otak kita, tapi apa yang sudah kita lakukan, sedang kita lakukan, dan apa yang akan kita lakukan. Dan yang akan David lakukan adalah berjuang. Lebih tepatnya, memperjuangkan. Lebih tepatnya lagi, memperjuangkan Ratih. Apa David berhasil? Entahlah, hanya Tuhan yang tahu.