Mercy [Cameron/Shawn]
  • Reads 122
  • Votes 16
  • Parts 2
  • Reads 122
  • Votes 16
  • Parts 2
Ongoing, First published May 25, 2017
Alexa Elliana Dawson.
Seorang gadis yang merasa kebahagiaannya selalu diambil paksa. 
Ia merasa semua orang yang ia percaya mati-matian selalu mengambil kebahagiaannya. 
Tapi ia juga merasa bahwa sesungguhnya bukan hanya dirinya yang tersakiti, tapi orang-orang disekitarnya juga. 
"Jangan pernah merasa kau yang paling tersakiti. 
Karena sesungguhnya kita semua sakit.
You are not the only one who broken."
    
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SEBELUM BACA HARAP FOLLOW DULU, KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DIPRIVATE :)
Enjoy reading! Don't forget to VOTE+COMMENT yaa :)
Thanks, All the Love. Nxx
All Rights Reserved
Sign up to add Mercy [Cameron/Shawn] to your library and receive updates
or
#36cameron
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Choose Family  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.