
Aku membenci mereka. Terutama si Seokjin bodoh itu. Bagiku mereka hanya pria-pria tidak jelas yang bermuka dua. Melakukan hal baik hanya demi popularitas. Dasar pencitraan. -Kang Jangmi- Terkadang aku lelah dengan semua ini. Tersenyum. Tersenyum. Tersenyum. Kami harus selalu tersenyum. Jika aku boleh berkata kasar, kuingin melakukannya sejak lama. Aku lelah dengan segala kepalsuan ini. Karena kepalsuan inilah yang menciptakan jurang diantara kami. -Kim Seok Jin- Ini adalah kisah dua anak manusia yang usia terpaut cukup jauh. Ketika popularitas merampas waktu mereka. Ketika fans menjadi dinding diantara keduanya. Dan kesalah pahaman menjadi mata pisau yang memutuskan tali persahabatan mereka. Perasaan kesepian dan tersisihkan pada akhirnya merubah cinta menjadi benci. Kekosongan di hati yang dimanfaatkan pihak lain untuk mengisi. Hingga takdir mempertemukan keduanya lagi. Namun semua telah berubah. Mereka bertemu bukan sebagai sahabat. Melainkan artis dan hater. Akankah semuanya kembali membaik? Atau justru memburuk?Tous Droits Réservés
1 chapitre