Tale from the Dark

This work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( UU Hak Cipta Indonesia Republik Indonesia no 19tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written permission of the Author_Arix. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form by any means - for example : electronic, photocopy or recording.
This is a work of fiction. Names, characters, incidents and dialogue are products of Aurhor_Arix's imagination and are not to be constructed as real. Any resemblance to actual events or persons, living or dead, is entirely coincindental.
Tale from The Dark (TLTD). © 2017. Titisari Prabawati (Arix). All rights Reserved.

Bagi Elliot Osborn, kegelapan adalah sahabatnya, kegelapan adalah kekasihnya
dia tidak memiliki apapun kecuali kegelapan
dia hidup dari kegelapan yang abadi dan masa lalunya yang kelam membuatnya menjadi pribadi yang tidak memiliki hati, dia hanya mengejar kesenangan materi, kegemarannya bermain di dunia hukum, menjadi pengacara handal yang licik dan licin, tidak memperdulikan moralitas hukum yang seharusnya dia junjung tinggi.
Tuhan memberikan segalanya untuk Elli. Tapi Iblis pun memiliki batasan waktu.
El, adalah Iblis kesayanganNya
"Karena aku sudah menerima hukuman kejahatanku setiap hari, bolehkah aku merindukan Surga?, My Lord?,"kata El dengan pesimis, karena dia atheis.
Bahkan menghancurkan keluarga Danutirta yang telah membunuh ibunya tidaklah cukup, dia memiliki skenario kejam untuk salah satu putri kesayangan Erlita Danutirta.
"Arumi Dewanata bukan nama yang cocok untukmu, milady, kau akan menjadi tawananku dan menjadi Arumi Osborn, selamanya...,"
El berpacu dengan waktu....menyelesaikan dongeng dan dendamnya pada Arumi.