FINALLY...!!
  • Reads 866
  • Votes 72
  • Parts 1
  • Reads 866
  • Votes 72
  • Parts 1
Complete, First published May 26, 2017
Summary :
" Kadang sebuah Ego yang dimiliki manusia sering kali membuat kita salah jalan.
Bahkan untuk mempertahankan sesuatu yang sangat berarti, kita sering di kalahkan oleh Ego.
Hanya karena tidak ingin terlihat lebih lemah.
Sebenarnya Ego bisa menjadi kan kita sangat beruntung dan rugi. Tergantung cara kita mempertahankan Ego itu sendiri.
Tentunya dengan tidak merugikan pihak lain. "
All Rights Reserved
Sign up to add FINALLY...!! to your library and receive updates
or
#24leejunho
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

60 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.