Aku masih duduk di koridor sekolah sembari bermain handphone. Menunggu sahabatku Elsa yang sedang dikantin membeli minuman. Suara lelaki memanggilku. "Anna!" Aku menengoknya,ternyata itu adalah Edward. Sahabat lelakiku sedari SMP. "Ada apa,Ed?" Tanyaku. "Ntar sore gue ajak lo ke toko buku,ya." "Tumben lo ke toko buki." Kataku. "Udah pokoknya ntar sore sehabis pulang sekolah." "Iya,Oke." Edward mengacak-acak rambut panjangku yang terurai lalu dia pergi. Edward,lelaki yang menjadi tanda tanya bagiku,dia sahabatku,dia kerap curhat padaku. Tentang cinta,entah mengapa aku ada rasa padanya,namun hati kecil ini enggan mengakuinya. Biarlah ini berjalan dengan waktu. Rasaku keEdward sedikit berkurang saat Elsa dekat dengannya. Rupanya Edward pun mencintai Elsa. Aku masih menyembunyikan rasaku. Aku mencoba bahagia didepan dua sahabatku itu. Hingga muncul sedikit permasalahan Aku dan Elsa untuk Edward. Edward kerap membuatkan Puisi untuk Elsa. Dan aku kerap diceritakan oleh Elsa. Aku pura-pura bahagia padahal aku sakit.Terlebih jika Edward dan Elsa bermesraan. Ini kisahku yang kucurahkam kepada rinai hujan. Semoga mereka bahagia diatas lukaku. Demi Sahabatku.All Rights Reserved
1 part