My Lovely Kakak Kelas
  • Reads 106
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 106
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published May 29, 2017
DONI berdiri di samping Rina sambil menyisir rambutnya yang berdiri kayak duri landak dengan jari-jarinya. "Bi, pokoknya kalo anak-anak baru itu udah pada datang, lo mesti ngeluarin seluruh kemampuan lo buat bikin mereka takut," ujarnya bak perwira yang sedang memerintah anak buahnya. "Iya, gue tahu," respons Rina singkat. Cewek bertubuh mungil itu berdiri tegak sambil celingak-celinguk memerhatikan gerbang sekolah. Udara pagi itu masih terasa agak lembap. Jalanan masih basah bekas diguyur hujan subuh tadi. Tapi beberapa anak yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah SMU Constantine 4 udah pada kumpul di sekolah sejak jam 06.00 dengan semangat ‟45. Nggak ada seorang pun yang pasang tampang lemas. Apalagi Baby FaRina, yang lebih beken dengan panggilan "Bianca" (padahal itu nama kecilnya loh!), cewek mungil berambut pendek yang udah hampir setahun ini memegang jabatan ketua OSIS. Dia udah tiba di sekolah sejak jam 05.30, waktu hujan masih dengan riangnya menyiram tanah pertiwi dan gerbang sekolah belum dibuka oleh Pak Kosim, si penjaga sekolah. Hari ini adalah hari pertama MOS (Masa Orientasi Siswa) buat anak-anak kelas 1 yang untuk pertama kali mengenakan seragam putih abu-abunya. Baca kisah lengkapnya yuk...
All Rights Reserved
Sign up to add My Lovely Kakak Kelas to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover
Istri Nakal Gus Afan cover
Resusitasi Jantung Hati  cover
Big Man! cover
REAGAN • POSSESSIVE BADBOY cover
don't be afraid, papa mama is here cover
ALZELVIN cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover
STRANGER cover

Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP

39 parts Ongoing

Mimpi buruk seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun bernama Saka adalah saat ia menemani Ibunya belanja di pasar dan bertemu dengan seorang tukang daging yang sangat tampan. Awalnya ia pikir itu adalah anugerah, namun ia tak pernah meyangka bahwa keindahan wajah si tukang daging justru membawa musibah baginya yang malah masuk ke dalam perangkap obsesi si tukang daging bernama Ary.