Kutuliskan rangkaian kata sebagai pengingat atas apa yang pernah ada, yang nyata terjadi, yang menjadi angan, yang kuharap kelak menjadi bukti bahwa cintaku bukan bualan belaka. Kutuliskan kisah yang mungkin kamu atau pun aku kelak tak ingat. Kutuliskan doa yang selalu penuh harap kupanjatkan pada Sang Pemilik Semesta Alam. Aku percaya, Dia mendengar segala doaku, dan akan memaksa semesta mewujudkan segalanya untukku, untukmu. Aku ingin percaya. Kukumpulkan surat-suratku dengan segenap keyakinan, Dia tak akan biarkan kamu tak membacanya. Nanti, entah apa yang terjadi antara kamu dan aku, aku berdoa agar kamu akan membaca suratku, agar kamu setidaknya akan mencoba mengerti atas segala yang belum kamu pahami. Kelak nanti, saat tiba waktunya kamu membaca suratku, kamu akan menyadari bahwa 'kamu' yang kusebut adalah kamu. Update : Rabu (niatnya)