Ramiza Khairan. Sang golden boy SMA Wirdanegara. Dengan kepintarannya yang genius dan wajah yang flawless, ditambah ia menjadi kapten tim basket disekolahnya. Lalu apa kekurangannya? Memendam perasaannya. Sejak orangtuanya meninggal sepuluh tahun silam, semuanya berubah. Ia bukan Ramiza yang dulu. Ia membuat dinding pertahanan, yang hanya orang yang benar-benar menyayanginya mengetahui apa yang terjadi di dalam dinding tersebut. Ia menutup dirinya dari semua orang yang menyayanginya. Bahkan ia meninggalkan sahabat lamanya yang sedang membutuhkannya dulu, membuatnya menyesal.
Riana Awinda Maritaevani. Cewek terdingin di SMA Wirdanegara. Sama seperti dia, kepintaran luar biasa, wajah putih halus dan cantik, dan prestasinya bermain basket. Namun, baik? Itu kekurangannya. Ia sudah capek ditinggal oleh orang-orang yang ia sayangi, maka ia membuat dinding pertahanan yang terbuat dari es. Es tersebut yang mengukir sifat dinginnya. Karena dingin membuatnya mati rasa. Dan mati rasa berarti tidak usah merasakan kesakitan lagi.
Ketika dua sahabat lama bertemu tanpa peringatan, cinta lama kembali bangun serta drama yang menimpa kedua dari mereka. Tapi mereka takut, bahwa itu hanya awalan saja. Bahwa pada akhir cerita ini, mereka akan kembali patah hati.
---
Start : May, 30th 2017