HEALER
  • Reads 121,151
  • Votes 15,333
  • Parts 46
  • Reads 121,151
  • Votes 15,333
  • Parts 46
Ongoing, First published May 30, 2017
[ RANDOM PRIVATE] 

Byun Baekhyun dengan alter ego-nya yang muncul semenjak kematian ibunya. Pertemuannya dengan Park Chanyeol yang membuat kembalinya 'sosok' Baixian. Dan kembalinya Oh Sehun untuk menyelesaikan masalah - masalah yang seakan tiada habisnya.
All Rights Reserved
Sign up to add HEALER to your library and receive updates
or
#80fanfictionindonesia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Choose Family  cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
THE BOSS BABY cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Arlio Pradipta Alexander cover
Duke's Grip cover
BABY CHANIE cover
Stars Behind the Darkness 2 cover

𝐒oerabaja, 1730

40 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.