Story cover for Liebe ?  by alfandromeda
Liebe ?
  • WpView
    Reads 134
  • WpVote
    Votes 28
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 134
  • WpVote
    Votes 28
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published May 30, 2017
"Terima kasih, karena telah mengembalikan kepercayaanku akan cinta " 

A Romance Story By 
Yuliam

-------------------------------------------------------------

"Cinta, cinta, cinta tak adakah yang lebih berharga selain itu ? Gue bahkan berharap sama Tuhan supaya manusia tak kenal cinta, sebab buat apa ? Cinta itu memperbodoh Tuannya, dan cinta pula yang buat gue dan keluarga gue hancur berkeping-keping " Ucap Zena muak, sambil sesekali jari telunjuk mungilnya ia arahkan pada lelaki dihadapannya itu.

"Lo hanya dibutakan sama amarah lo sendiri Zen, sebenernya lo tahu apa gunanya cinta yang sebenernya cuman lo bohongin perasaan lo sendiri. Sadar Zen sadar, tanpa ada cinta gak mungkin kan dulu keluarga lo harmonis, semua yang terjadi dikehidupan lo itu bukan salah cinta Zen, bukan. Itu semua suratan Tuhan buat lo " Ujar lelaki itu tak kalah sengitnya, sebenarnya ia lelah menasihati gadis yang terbalut keamarahan dihadapannya ini, tapi ia bisa apa ? Cintanya patut diperjuangkan.


-------------------------------------------------------------


Selamat datang dicerita keduaku ya

Cerita ini disajikan dengan lebih fresh dari sebelumnya, tapi tetap menampilkan sisi kekeluargaan disini.

Disini, aku lebih memunculkan sisi anak remaja, gak seperti cerita pertamaku yang lebih dominan sama sisi kekeluargaan.

Aku harap kalian gak bosan ya, ikutin terus setiap alur ceritanya, jangan mentang-mentang baru baca satu chapter udah berasumsi yang aneh-aneh aja. Insyaallah aku juga akan memberikan yang terbaik untuk cerita kali ini.

Rasanya, sekian aja yaa terus ikutin ceritaku kali ini.

See you.


-------------------------------------------------------------


Dilarang keras mencopy atau menjiplak karyaku ini ya, ini murni hasil kerjaku sendiri. Dan untuk asal inspirasi kalian bisa liat dichapter pertama, bagian bawah.

Copyright © 2017 by Yuliam
All Rights Reserved
Sign up to add Liebe ? to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Shena Aquella {SELESAI}. by JeageSelber
66 parts Complete
•~•~•~•~•~•~•~•~~•~•~•~•~• "Ayah minta tolong ke Shena, pertimbangin permintaan Ayah kemaren." Paham akan maksud arah pembicaraan Zet, Shena masih diam. Menunggu Zet menyelesaikan ucapannya. "Kondisi Zoya semakin sering drop sekarang. Paling nggak kalau ada Zieldra di samping dia, Zoya jadi lebih semangat ngejalanin kehidupannya." "Tolong kabulin permintaan Ayah kali ini Shena, Ayah janji Ayah nggak akan minta apapun ke kamu setelah ini." Tidak seperti biasa Shena merespon permintaan Zet dengan senyum tulus kali ini, tanpa emosi, ataupun ujaran kebencian. "Ayah tenang aja, Shena bakal lepasin Zieldra kok, tapi nanti dulu ya Yah. Tolong kasih Shena waktu sebentar lagi." Raut binar kebahagiaan terlihat jelas diwajah Zet. Dirinya senang Shena mau berbesar hati merelakan orang yang dia sayang untuk Adiknya. "Kamu serius sayang?" "Iya Yah." "Tapi kasih Shena waktu. Shena juga nggak bakal lama disini. Tunggu Bunda ngejemput Shena dulu. Dan saat itu Zieldra bakal jadi milik Zoya sesuai dengan permintaan Ayah." jawab gadis itu tenang, tak lupa senyum tulus dia sunggingkan. ~•~•~•~•~•~•~•~•~• •~•Star 08/07/2022•~• •~•Finish 22/08/2022•~• ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• ⚠️follow dulu sebelum baca. ⚠️Murni karya sendiri, mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat, atau jalan cerita. ⚠️Belum revisi. Maaf typo bertebaran •••••RANK••••• # 3 fiksiremaja # 2 fiksiremaja # 1 brother
Zenna Story by Senaaraini
31 parts Ongoing
Zenna Story Bertepuk sebelah tangan memang sakit, tapi apa lah daya ku jika dia memang bukan ditakdirkan untukku. Percuma saja jika dia hadir hanya untuk singgah bukan menetap. Aku bukan tempatnya pulang dan aku bukan rumahnya. **** "Tolong kasih aku kesempatan buat menebus semuanya selama ini" Ujarnya ditengah derasnya hujan. Gadis itu tak menjawabnya, ia tetap diam sambil menunduk. "Tolong jangan diam aja, jawab aku!" Ujarnya lagi. "Aku gak bisa, aku udah mati rasa!" Balasnya masih dengan menundukkan kepalanya. Air mata yang menetes tersamarkan oleh tetesan air hujan yang deras. "Jangan bilang gitu, aku bakal nungguin kamu sampai kapanpun itu!" "AKU UDAH MATI RASA ZEE! JANGAN GANGGU HIDUP AKU LAGI!" Sentaknya, dengan air mata yang membanjiri pipinya. "Nggak, kita bisa perbaiki hubungan kita pelan-pelan Sheina! "Maaf, kehadiran kamu dihidupku selama ini cukup menyakitkan buat aku Ze! "Jauhi aku, jangan ganggu aku lagi, aku pamit pergi!" "Hikss.. hiks.. hikss.." kakinya ambruk begitu saja ia sudah lemas, tidak tahu harus melakukan apa lagi. Gadis yang selama ini mengaguminya diam-diam kini telah pergi meninggalkannya. Satu kesalahan berujung fatal, ia tidak pernah menyadari ada seseorang yang begitu tulus mencintai dan menyayanginya, namun selalu ia sia-siakan dan tak pernah ia perhatikan. Hingga saat ia menyadari perasaannya, ternyata gadis ini malah sudah tidak memiliki rasa untuknya. Sakit. **** ~ Jika memang memendam rasa kepadamu begitu sulit dan menyakitkan, tapi mengapa hatiku enggan tuk menyerah saat ini ~ **** Teman-temannya bisa mulai membaca lagi ya, Kelanjutan dari kisah Sheino sudah up kembali yang pasti akan semakin seru cerita kedepannya. Up setiap hari Kamis ya! Ada perubahan judul ya gais! Jangan lupa follow akun ini dan Share cerita ini!
You may also like
Slide 1 of 9
Paradise cover
Shena Aquella {SELESAI}. cover
My Heart cover
00.00 cover
Dear Heartbeat [COMPLETED] cover
Tomboyish Girl [Proses Penerbitan] cover
Regrets of Love cover
AghaVela [SELESAI] cover
Zenna Story cover

Paradise

52 parts Complete

(SUDAH TERBIT) PESAN DI SHOPEE LOVELYMEDIA. "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan dengan saudara sendiri, mendengar perkataan itu tak lagi menimbulkan sakit meski sesekali menangis dalam diam. "Woi cupu! Beresin nih sekalian buang sampahnya. Awas aja lo masih bisa santai disini." "Orang kayak lo emang pantes dapet temen?" "Makanya gak usah belagu! Dasar babu!" Lambat laun perkataan mereka tak lagi berefek pada hatinya, apa ini? Apakah ini yang disebut mati rasa? Ternyata ... setelah mati rasa pun ia tetap merasakan pahit yang sulit dijelaskan. Mengapa begitu banyak orang yang membencinya? Apa salahnya? Di mana letak kekurangannya? "Urus diri lo sendiri!" "Dasar manja!" "Qi, urusan abang bukan cuma kamu. Jangan egois." Ah, begitu. Ternyata di mata ketiga saudaranya pun ia terlihat manja dan menyusahkan. Bagaimana ini? Hatinya kini sudah pecah berkeping-keping, ia tak lagi merasakan dirinya sendiri. Harapannya ... sungguh sederhana, semoga kelak Ayah dan ketiga saudaranya dapat kembali menyayanginya. Semoga masa SMA-nya bisa seindah cerita novel yang ia baca. Semoga keinginan itu dapat ia rasakan sebelum ajal menjemputnya dengan paksa. .... Warning: violence, harsh word, bullying, suicide, etc. All picture from pinterest.