"Terima kasih, karena telah mengembalikan kepercayaanku akan cinta " A Romance Story By Yuliam ------------------------------------------------------------- "Cinta, cinta, cinta tak adakah yang lebih berharga selain itu ? Gue bahkan berharap sama Tuhan supaya manusia tak kenal cinta, sebab buat apa ? Cinta itu memperbodoh Tuannya, dan cinta pula yang buat gue dan keluarga gue hancur berkeping-keping " Ucap Zena muak, sambil sesekali jari telunjuk mungilnya ia arahkan pada lelaki dihadapannya itu. "Lo hanya dibutakan sama amarah lo sendiri Zen, sebenernya lo tahu apa gunanya cinta yang sebenernya cuman lo bohongin perasaan lo sendiri. Sadar Zen sadar, tanpa ada cinta gak mungkin kan dulu keluarga lo harmonis, semua yang terjadi dikehidupan lo itu bukan salah cinta Zen, bukan. Itu semua suratan Tuhan buat lo " Ujar lelaki itu tak kalah sengitnya, sebenarnya ia lelah menasihati gadis yang terbalut keamarahan dihadapannya ini, tapi ia bisa apa ? Cintanya patut diperjuangkan. ------------------------------------------------------------- Selamat datang dicerita keduaku ya Cerita ini disajikan dengan lebih fresh dari sebelumnya, tapi tetap menampilkan sisi kekeluargaan disini. Disini, aku lebih memunculkan sisi anak remaja, gak seperti cerita pertamaku yang lebih dominan sama sisi kekeluargaan. Aku harap kalian gak bosan ya, ikutin terus setiap alur ceritanya, jangan mentang-mentang baru baca satu chapter udah berasumsi yang aneh-aneh aja. Insyaallah aku juga akan memberikan yang terbaik untuk cerita kali ini. Rasanya, sekian aja yaa terus ikutin ceritaku kali ini. See you. ------------------------------------------------------------- Dilarang keras mencopy atau menjiplak karyaku ini ya, ini murni hasil kerjaku sendiri. Dan untuk asal inspirasi kalian bisa liat dichapter pertama, bagian bawah. Copyright © 2017 by Yuliam