Kutikung Kau Dengan Bismillah
  • Reads 508,370
  • Votes 12,509
  • Parts 14
  • Reads 508,370
  • Votes 12,509
  • Parts 14
Ongoing, First published May 31, 2017
"Maaf, tapi aku sudah mempunyai calon tunangan. Dan calon tunanganku, adalah salah satu murid terbaik di pondok pesantren ini. Abi dan Umi juga sangat menginginkan aku agar berjodoh dengannya." Muhammad Ali Abiansyah.


"Terserah! Aku nggak perduli. Karna aku sudah memutuskan, kan ku tikung kau dengan bismillah !" Akira Prilly Sestra Ayu.

.
.

Cerita ini sudah lama "ngangkrak" di file saya. Pernah saya share prolognya di FP waktu ramadhan 2015 lalu. ??
Semoga suka..
All Rights Reserved
Sign up to add Kutikung Kau Dengan Bismillah to your library and receive updates
or
#954pesantren
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Rafa  cover
After Graduation cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.