[[CERITA DIPRIVASI]]
"Kamu tahu nggak, Bhoo, selain sebagai buah, pisang berfungsi sebagai apa?"
Aku cuma diam kayak orang bego. Tautan jariku semakin kencang.
"Dipakai beberapa orang buat bantu nelen pil. Bahkan, beberapa di antara mereka itu sebetulnya nggak suka pisang, cuma karena butuh, jadi rela. Sama kayak kamu anggap aku, Bhoo. Kamu perlu aku karena takut kesepian. Setelah sembuh, kamu nggak inget aku lagi. Atau bahkan sebetulnya kamu nggak suka aku secara sukarela. Tapi karena aku yang dari awal bilang kamu bebas menentukan, jadi enggak apa-apa. Mungkin klik di antara kita sebatas ini. Aku yang berusaha sendiri, sementara kamu nunggu hasilnya tapi main sama yang lain."
...
...
...
Kamu gimana kalau ketemu sama cowok yang mulutnya manis banget, bahkan di saat dia lagi kecewa?
Psssst, kover dari... @amoraksara Mamacih yaaaa
[ 28 Juni 2017]
[Sebagian besar bab sudah dihapus, versi lengkap bisa dibaca di karyakarsa.com]
Bagi Ayas, Nara si pengangguran tersibuk di dunia itu adalah sosok perfect boyfriend yang sesungguhnya. Selama hampir lima tahun menjalin hubungan dengan IT programmer/Fotografer/Pemain Teater itu Ayas selalu yakin bahwa Nara adalah pemilik tulang rusuknya. Meski hanya menanggapi dengan tawa setiap kali disinggung soal pernikahan, Ayas sepenuhnya yakin bahwa suatu hari nanti Nara akan melamarnya dengan cincin dari platina. Namun semuanya berubah dalam satu malam.
Dalam kondisi setengah sadar karena demam tinggi, Nara memanggil nama seorang perempuan. Nadanya sedih, memelas, memohon, dan syarat ketakutan akan kehilangan. Dari cara Nara memanggilnya, semua orang akan tahu betapa pemilik nama itu adalah orang yang sangat spesial. Sayangnya, itu bukan nama Ayas.
Impian lamaran dengan cincin platina itu memang datang. Namun ternyata tak seindah yang dia bayangkan. Sebab Ayas mulai yakin, Nara menyimpan nama orang lain di hatinya.