47 parts Complete MatureSequel dari Best Friend in Love.
Bisa dibaca terpisah.
Cerita in bergenre young adult ya, jadi yang belum cukup umur jangan baca!😉
***
"Lo bukan pacar gue!"
"Tapikan kamu udah cium aku."
"Gue cuman nyempurnain akting yang lo buat, jadi stop gangguin gue!"
"Enak aja! Gak bisa gitu dong!"
"Itukan first kiss aku!"
"Gue gak perduli!" Setelah mengucapkan itu Gavin berbalik dan meninggalkan Dina gitu aja.
"GAVIIIIIIIIIIIIN!!!"
"KALO GITU BALIKIN FIRST KISS GUEEEEE!!!!" Teriak Dina tidak terima.
"Oops!" Ucap Dina setelah sadar mereka tidak hanya sedang berdua didalam ruang kelasnya Gavin. Dan lebih parahnya mereka kini sedang menjadi tontonan akibat ulahnya.
"Brengsek!" Umpat Gavin.
Gavin berbalik, berjalan mendekati Dina yang terlihat panik, kemudian menarik pergelangan tangan Dina untuk mengikutinya keluar dari kelas.
"Ga...Gavin...lepas!"
Gavin tidak memperdulikan protes dari Dina.
Gavin baru melepaskan tangan Dina setelah mereka sampai dihalaman belakang sekolahan mereka.
Dina menatap kesekeliling. Suasana sepi membuatnya semakin panik.
"Maaf aku gak bermaksud...."
Gavin menangkup kedua pipi Dina dan...
"Eeemmmppphhhh." Suara Dina terpekik.
Gavin mencium bibir Dina.
Bukan hanya kecupan, tapi Gavin melumat bibir Dina. Bahkan Gavin memasukkan lidahya kedalam mulut Dina.
"Gue udah balikin first kiss lo!"
"So, mulai sekarang stop gangguin gue!" Setelah mengucapkan itu Gavin pergi meninggalkan Dina sendirian.
Dina terdiam karena syok, lalu meraba bibirnya.
Saat Dina tersadar dari rasa terkejutnya, Gavin sudah berjalan menjauh. Dina pun berteriak karena kesal.
"GAVIIIIIN KENAPA KAMU MALAH AMBIL SECOUNT KISS AKUUUUUU???"
Gavin tidak menghentikan langkahnya, tetapi senyum tersungging dibibirnya.