KRISAN (Keras Kepala dan Impian)

Dia tersenyum. Senyum yang penuh wibawa,percaya diri, dan ketulusan akan perolehannya selama ini. Tatapan meyakinkan yang ia tunjukkan pada seluruh pasang mata di podiumnya saat ini. Kemudian wajah damai kala menatap orang~orang terkasih ibu, ayah, dan kakak-kakaknya yang kini duduk dibarisan paling depan seraya memandangnya penuh kebanggaan.
Jangan tanyakan aku dimana. Biar aku yang mengatakan. Berada di keramaian paling belakang diantara manusia yang siap melontarkan pertanyaan untukknya ketika nanti ia turun dari singgasananya. Beberapa menit yang lalu dia telah mengucapkan ikrar, dan aku percaya dia mampu menjaga segalanya. Aku cukup dibelakang mendoakannya,sambil membawa sebuah buku dan setangkai krisan merah. Aku turut bahagia atas pencapaiannya. Melihatnya memakai seragam dengan berbagai embel-embel penub arti, berikut juga satu tanda penting yang mengatakan bahwa ia kini adalah seorang Jendral TNI. Sikap keras kepala dan keberaniannya melawan waktu yang mengantarkannya sampai ke titik ini. Dia...kisahku. Lalu sebuah suara menggema di ruangan yang sesaat diam menunggu titik perkataannya "Assalamualaikum wr.wb. Saya Al Rabbah... " untuk kesekian kalinya keriuhan terjadi,tepuk tangan melingkupi naungan ini yang kemudian melenyapkanku pada mesin pemutat waktu 👉Beberapa waktu yang lalu, kala sifat keras kepalanya mengajarkanku akan keberanian dan hidup👈