aku sedang belajar untuk mendamaikannya dengan hati, sebab bagian bernama rindu itu tak bisa kuhindari dalam sekali klik. aku memapah rindu itu bersamaku dalam bayangan dan kenangan, membuatnya begitu ceroboh merebut duniaku yang dahulunya begitu memikat aku bahkan tak bisa menghindarinya saat ia begitu egois memonopoli setiap inci pikiranku, merebut ruang di isi kepalaku, berguyon tentang ketakmampuanku melepasnya aku mengutuknya, tetapi ia semakin asyik mendominasi, mengetuk setiap tingkap hatiku, menerobos dan memasukinya tanpa permisi lalu berdiam di sana tanpa peduli Bukankah rindu lebih kejam dari cinta? Dia mengguruiku dan tersenyum sombong meledekku, dan aku bahkan tak punya kata yang tepat untuk membalasnya. "Cinta bisa kau hentikan, kau ganti dengan benci, ataupun perasaan yang bertolak belakang, tetapi bagaimana dengan aku yang bernama rindu? Aku akan menggerogotimu sampai habis energimu!" Katanya dengan kejam saat aku berusaha memisahkannya dari hidupku. Bisakah kau hentikan saat ia terlalu lama berdiam di hatimu? Merenggut hari-hari santaimu dan merecoki pikiranmu setiap saat? Kecerobohanmu, Rindu!
31 parts