Love Blossom | SoonHoon
  • Reads 77,016
  • Votes 10,816
  • Parts 25
  • Reads 77,016
  • Votes 10,816
  • Parts 25
Complete, First published Jun 02, 2017
Aku sahabatnya, tapi aku mencintainya. -Soonyoung.

Semuanya biasa saja, sampai kau menghancurkan arti kata itu sendiri. -Jihoon. 


Disclaimer:

Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini adalah hasil dari tulisan penulis. Adapun jika ada kesamaan nama, tempat atau alur cerita, itu adalah ketidaksengajaan. Fiksi ini dibuat murni dari khayalan penulis terhadap para tokoh atau rekayasa belaka. 

Warning:

Fiksi ini mengandung unsur Boyslove atau Yaoi, OOC dan sebagian atau bahkan hampir seluruh bagian dari cerita adalah rekaan belaka. Fiksi ini bertujuan untuk menghibur. Bagi yang berkenan silahkan baca, jika ada yang tidak berkenan untuk klik tombol 'back' ^^

Rating: Teens

Genre: Romance, Angst, Hurt

©pledis_entertainment
All Rights Reserved
Sign up to add Love Blossom | SoonHoon to your library and receive updates
or
#264hoshi
Content Guidelines
You may also like
Into the Game Dimension [Obey Me! Fanfiction] by StarDreaL
97 parts Ongoing
[SEMI HIATUS] Obey Me! Fanfiction Story - Indonesia Ver. Seorang siswi SMA, Mio Kaneko selalu memainkan Otome Game kesukaannya itu dimana saja. Game tersebut bernama Obey Me! yang menceritakan kisah seorang tokoh utama yang melakukan pertukaran pelajar secara tiba-tiba di Devildom. Tokoh utama tersebut diceritakan bertemu dengan karakter 7 Deadly Sin yang tampan dan juga romantis. Mio sangat mencintai semua karakter yang ada di game tersebut, dan menganggap semuanya adalah utama. Namun suatu hari ketika Mio memainkan game kesukaannya itu sambil menyebrang jalan untuk pulang dari sekolah, tiba-tiba sebuah truk menabraknya dan membuatnya tidak sadarkan diri. Lalu seketika, dia terbangun dari kesadarannya dan menjadi tokoh utama sekaligus sudah berada di hadapan para karakter seperti di awal cerita gamenya! Penasaran dengan kisah Mio menghadapi para ketujuh saudara iblis dari Otome Gamenya? Mari baca Into the Game Dimension! Note: •This is Fanfiction Story. •Disclaimer: All picture and story plot is not mine, it belongs to NTT Solmare (there are several story plot that i made it myself). •Source Game: Obey Me! - Anime Otome Dating Sim / Dating Ikemen •The Artist of the cover story picture: Bai Qi QSR •Game Company: Shall we date? - Dating sim games - NTT Solmare •SPOILER WARNING! Alur cerita sama seperti di game & beberapa alur ada yang dibuat sendiri. •PERINGATAN 17+ dan 18+! Beberapa chapter terdapat adegan dan muatan dewasa sehingga pembaca yang dibawah umur / tidak nyaman dianjurkan untuk tidak membaca chapter tsb. •Cerita ini dilatari pada saat SIDE CHARACTERS BELUM DATEABLE OLEH DEVELOPER, maka dari itu terdapat perbedaan pada saat ini. Copyright©: Aurelia_Liku23
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
爱殇; Hyunlix ✔ cover
modus. [jaesahi]  cover
say the love; jaywon✓ cover
𝗛𝗜𝗥𝗔𝗘𝗧𝗛  [CHANMIN] cover
After Graduation cover
✘28 days [1/2] ⁀➷Minsung ✘ cover
315 DAYS WITH HYUNLIX cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Into the Game Dimension [Obey Me! Fanfiction] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.