Kurniawan Rafky, cowok biasa dengan tinggi 159 cm di SMA Prambunan Barat Timur. Ia sering menerima ejekan dari anak-anak di sekolah karena kurus dan pendek. Dek Kur adalah panggilan untuknya dari semua orang. Dek Kur akhirnya memilih menyendiri dan jarang berinteraksi dengan anak-anak lain. Pada suatu ketika, Dek Kur merasa sangat takut pada orang banyak dan malu jika bertemu orang-orang. Diam-diam, Dek Kur konsultasi ke psikolog Kamila Kurma dan mendapat vonis penyakit langka menurutnya, fobia sosial. Dek Kur dianggap seperti anak kecil sampai tidak ada yang mau berteman dengannya. Ratih Purnama Putri adalah satu-satunya teman yang dimiliki Dek Kur. Ratih pula yang tahu tentang perasaan Dek Kur terhadap Ajeng Ruksunawarita, cewek populer di sekolah yang putus nyambung dengan pacarnya, Indra Sagina Putra. Semester akhir di SMA adalah petaka bagi Dek Kur. Ajeng tahu tentang perasaan Dek Kur dan menghinanya sampai babak belur. Dek Kur semakin tersudut, malu dan tidak berani berinteraksi dengan semua orang. Dek Kur ingin membuktikan kepada orang lain dirinya mampu menjadi yang terbaik. Tekad itu dimulai dengan sebuah perjalanan ke Bangkok, ia ingin mengobati rasa takut dengan perjalanan seorang diri. Perjalanan ini juga untuk mencari rasa yang telah hilang dari dalam dirinya dan sebuah teka-teki terhadap siapa yang memberitahu Ajeng soal perasaan di dalam dirinya.