Niken tidak pernah menyangka, bahwa rasa yang dinamakan cinta itu berlabuh kepada laki-laki baik di lapangan sekolahnya. Laki-laki yang dengan senang hati membantu pesuruh sekolah membersihkan lapangan. Padahal, jelas-jelas niken dan laki-laki itu tidak saling mengenal. Bahkan jika bertemu laki-laki itu saja, niken selalu berusaha menghindar. Karena berada didekatnya, jantung niken rasanya seperti turun keperut. Ryan emang gak pernah tau, siapa yang selama ini suka memberikan puisi untuknya. Yang ryan tau, di sekolah ini hanya ada 1 orang wanita yang jago membuat puisi. Namanya Renata, sahabat perempuan ryan satu-satunya. Tapi, jikalau yang mengirimkan puisi untuk ryan selama ini adalah renata, kenapa ryan bisa tidak se-peka itu terhadap perasaan sahabatnya? Bagaimana sakitnya hati saat melihat orang yang kita sayang berangsur-angsur mulai melupakan? Bagaimana dengan sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan? Atau bagaimana sakitnya jika hanya dianggap sebatas teman? Itu yang Renata rasakan saat ini, dia benar-benar berada di fase yang kurang baik. Reputasinya saat ini memang buruk, bahkan sangat buruk. Tapi tak bisakah ada seseorang yang mengerti keadaannya? Atau tak bisakah orang itu menerima cintanya? Atau paling tidak, orang itu mau melihatnya. Bahkan, sampai sekarang, gak ada yang tau sisi kelamnya, hanya dia dan perasaannya yang tau. Tak ada tempat berbagi di matanya, bahkan masa lalunya pergi meninggalkannya.All Rights Reserved
1 part