"Hei, apa kau marah karena aku tidak meyentuhmu?!" teriak Derri tepat saat tangan gadis itu memegang handel pintu hendak membukanya. Tiba-tiba gadis itu berjongkok, mengambil sebelah sepatu kemudian dilemparkannya ke arah Derri yang masih duduk di kursi kerjanya. "Wow!" teriak mama dengan mata membulat sempurna. Sedangkan Derri sibuk mengusap pelipisnya yang menjadi sasaran lemparan sepatu. "Jaga bicaramu!" bentak gadis itu kemudian segera berlalu pergi.
37 parts