Dark
  • Reads 159
  • Votes 7
  • Parts 2
  • Reads 159
  • Votes 7
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 05, 2017
Sebuah rumah besar berdiri dengan angkuhnya dengan penerangan lampu agak remang-remang. Seorang anak lelaki yang cengeng sedang menangis yang selalu mendengar pertengkaran kedua orang tuanya.

Matanya yang berwarna biru laut indah kini terlihart begitu sembab. Ia selalu menangis dan menangis bersembunyi di kegelapan yang berada di ujung ruangan.
Tangan mungil pucat itu, menutupi telinga mungil yang sudah mulai terasa panas mendengar umpatan tak berguna yang dilontarkan oleh sang ayah, lalu matanya bening birunya ia penjamkan sekuat-kuatnya. Cairan bening itu pun belum berhenti sedari tadi

Seorang Alfino tak akan pernah menyukai sekolah. Hatinya sudah lama mati, karena kegelapan akan selalu berdampingan dengan dirinya.

Ibu nya terluka karena dirinya.

Kehancuran, kesedihan, kehampaan. Dunia ini tak ada yang benar-benar berarti untuk seorang Alfino.. karena yang berarti baginya hanyalah ibu.

Untuk pertama kalinya Alfino memiliki keinginan, sebuah keinginan sedarhana namun sulit untuk digapai karena dirinya tak ingin menyakiti ibunya lagi.

Yaitu

Mati bersama ibunya.

"M..Maafkan Aku ibu! Maaf.. sesak ibu.. aku kesakitan, tolong aku. Aku mau mati ibu! Aku mau mati saja!"

"Aku ingin mati ibu"

"Aku ingin mati ibu"

"Aku ingin mati ibu"

"....Ingin ibu"

"....Bersama ibu..aku.."

"Aku mau bersama ibu selamanya"
All Rights Reserved
Sign up to add Dark to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
The Queen Antagonis  cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
A MASTERPIECE OF TRAGEDY ✓ cover
RHEALLA : Antagonis's fiancee cover
Kita kan musuhan cok! [✓] cover
Istri Gendut Tuan Tunanetra ||TAMAT|| cover
Transmigrasi :                                          ALTA JAYENDRA BIMANTARA  cover
Kost-an Griya Tawang Punya Cerita cover
Menantu Vs Mertua cover

Hyacinth

39 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.